InstagramYouTube

Bagaimana Membuat Artikel Ramah Mesin Pencari

Bagaimana membuat artikel blog yang ramah bagi mesin pencari?

Ada ga yang ngeblog tapi cuma mikirin bikin artikel doank? Yang setelah publish habis itu selesai? Ada? Pasti ada. Apalagi blogger nyubi yang masih belajar. Jangankan nyubi, yang udah jelang 3 tahun aja masih kek gitu koq.

Hah? Siapaaaaa yang seperti itu? Katakan orangnya, Felgusoh, Siapaaaa?? 

*plaaaakk! *aku tutup bantal, pura-pura ga denger 

Hahahah. Iya deh. Ngaku deh ngaku. Aku yang selama ngeblog 3 tahun ini emang cuma sekedar nulis tanpa memperhatikan hal lain. Pokoknya setelah nulis merasa udah kelar semua. Bener-bener merasa cukup selesai sampai kolom artikel, thok. Apalagi tulisanku tipe yang panjang kali lebar, jadinya kerasa banget effortnya buat nulis.

Padahal banyak lo yang harus diperhatikan sebelum publish agar artikel lebih SEO-friendly.

Bahkan setelah aku migrasi dari Blogspot ke WordPress tetep aja fokus cuma ke tulisan. Padahal dimana-mana orang suka WordPress karena mudah dari segi customnya, termasuk SEO.

Iya sih, aku udah instal Yoast tapi karena ga ngerti jadi yaa tetep aja aku anggurin. Bahkan aku kira kalo udah instal plugin SEO itu artinya udah auto bikin optimalisasi page. Ahahaha *minta ditoyor.

Long story short, akhirnya hidayah itu datang gara-gara………gemesh liat traffic yang segitu-gitu aja. Suka sedih sendiri. Ya Alloh. Dari sana akhirnya kepikiran juga buat belajar SEO alias optimalisasi blog di mata mesin pencari.

Ndilalah, besoknya ada yang buka kelas SEO gratis. Alhamdulillah….rezeki anak sholihah emang ga kemana.

Jadi ceritanya, pas bulan puasa kemarin aku kelas SEO, yang sebenarnya tujuan kelas itu buat meningkatkan DA. Nah, dari sana itu yang akhirnya bener-bener ngeh soal SEO On dan Off Page. Ga terlalu paham banget sih, namanya otaknya emak-emak yaa… udah distract duluan, beda banget sama zaman single yang ga banyak urusan.

Baca juga: Kelas SEO 30 Hari 

Tapi etapi, bagiku ilmunya sudah lumayan banget. Jadi, sejak kelas itu aku mulai memperhatikan printilan SEO yang aku pahami (I means yang basic, bukan advance).

Masa iya sudah capek-capek nulis ga muncul di Google? Kan sayang….

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Publish Blogpost

1. Jangan lupa isi meta deskripsi

Meta deskripsi intinya adalah rangkuman dari artikel yang sedang kita tulis. Jangan lupa cantumkan keyword di dalamnya agar matching ketika bot Google lagi crawling ke blog kita. Meta deskripsi yang baik di mata pencari adalah tidak lebih dari 150 kata. Kalau kalian punya akun Moz Pro, artikel yang tidak memiliki meta deskripsi akan masuk dalam bagian metadata issues yang harus dibenahi.

artikel ramah seo

2. Jangan lupa me-rename gambar

Me-rename gambar tujuannya adalah membuat artikel kita lebih familiar di mata mesin pencari. Biasanya yang suka nulis lewat HP urusan rename ini sangat ribet. Segala lewat file manager dulu. Apalagi kalo ditambah dia ga ngerti aturan “kudu rename” ini. Ya sudah, bablas! 

Baca juga: Suka Duka Amatir Ber-WordPress

Biasanya kalo upload gambar lewat HP namanya “IMG_xxxxx atau picsart_xxxxxx”, isinya angka doank. Google mana ngerti? Beda halnya kalo nulisnya pakai laptop. Kalau mau save gambar sudah auto ada konfirmasi rename. 

Aku termasuk yang telat soal ini. Jadi, terpaksa pelan-pelan sambil memperbaiki foto yang sudah-sudah. Banyak euy, hampir seribu mungkin, soalnya ngertinya telat banget setelah punya 180 artikel. (Berasa kena azab blogger-malas-belajar).

artikel ramah seo
Sebelum di rename

 

artikel ramah seo
Sesudah di rename. Pakai HP lebih ribet yak renamenya, kudu ke file manajer

 

3. Jangan lupa masukkan kategori

Biasanya aku para blogger  suka ketinggalan bagian ini. Sehingga kadang kita temui tulisan berkategori “tidak berkategori”. Lucu kan? Wkwkwkw. Makanya jangan lupa ya diperhatikan. Memasukkan kategori juga berimbas pada related post artikel karena biasanya akan diarahkan pada artikel-artikel berkategori sama, sehingga diharapkan akan memperkecil bounce rate.

artikel ramah seo
Jangan lupa dicentang kategorinya, nanti deafult uncategorized

4. Perhatikan Open Graph

artikel ramah seo
Paling penting diisi adalah kolom “title” dan “type”

Saya kurang tau ini terjadi pada Blogspot juga atau tidak, yang pasti di WordPress harus setting Open Graph agar tampilan link di media sosial bisa muncul berupa thumbnail-judul-meta desc. Soalnya jika tidak mengatur Open Graph, link yang dishare naked sehingga kurang mengundang untuk di klik karena kebanyakan kita adalah makhluk visual, suka dengan tampilan yang memikat.

 

5. Inspect URL

Nah ini yang saya pikir jarang dilakukan. Inspect URL ini dilakukan di Google Search Console. Sebelumnya kalian harus sudah memastikan bahwa blog kalian sudah terdaftar di sana ya. 

Sebenarnya, kalo kata senior blogger, inspect URL tidak perlu dikerjakan karena nanti Google juga akan merayapi artikel itu jika sudah waktunya. Waktunya kapan? Wallohu’alam. Nah, dengan kita melakukan inspect URL untuk artikel terbaru yang kita tulis maka artinya kita mendaftarkan URL terbaru agar Google bisa lebih cepat bertandang ke artikel itu. 

artikel ramah seo
Isi site map dulu, lalu inspect URL artikel terbaru

6. Share di Media Sosial

Jangan lupa, lengkapi proses menulis dengan share di Media Sosial yang kita punya. Bisa lewat status WhatsApp, status Facebook, Twitter, atau ke grup Facebook yang related dengan tulisan kita. Atau bisa juga ke grup WhatsApp, tapi kalau ini jangan terlalu sering, takutnya mengganggu kenyamanan penghuni grup, terlebih artikelnya ga related sama mereka. 

 

Jadi, seperti itulah kira-kira. Kalian bisa menjadikan ini sebagai checklist ketika kalian ingin mempublish tulisan. Apakah sudah ada meta desc, apakah image sudah rename, apakah sudah open graph (WP, apakah sudah didaftarkan ke GSC (sesudah publish).

Hanya saja yang perlu diingat, bahwa ketika menulis tetap harus lepas, jangan kaku. Karena kita menulis untuk dibaca manusia dan bukan untuk mesin pencari. 

Leave a Comment