11.11 : When Mama Becomes (Like) Single

 

 

 

11.11 Lazada untuk Mama yang berusaha mengapresiasi penuh dirinya

Tiga hari lalu, selama tiga hari berturut-turut di kota kami Palangkaraya, yang digadang-gadang menjadi ibukota RI,  mengalami perundungan. 72 jam mati listrik itu disebabkan oleh sebuah tower SUTT yang roboh karena hujan deras disertai angin kencang.

(72 jam tanpa listrik, kalian tau rasanya?) 

Tiga hari kerja keras PLN membangun tower darurat membuat kami akhirnya bisa merasakan hidup seperti sedia kala; mandi 2 kali sehari, buang hajat sesuai jadwal, menikmati hiburan seperti sebelumnya karena baterai smartphone dan kabel televisi sudah mulai dipenuhi elektron-elektron penghantar listrik.

(Apa? Menikmati hiburan katanya?) 

Untuk IRT dengan 2 anak yang masih kecil seperti saya 36 jam paska listrik normal lagi hiburan adalah nomor sekian setelah; cuci baju bersesi-sesi, bersih-bersih kulkas dari sisa protein yang terpaksa membusuk, mengepel lantai yang 3 hari 3 malam tak tersentuh kain pel, dan tak lupa menyikat lantai kamar mandi beserta wc.

Sebenarnya keadaan seperti ini sudah biasa dihadapi oleh saya dan kebanyakan IRT tanpa ART. Karena bagi kami IRT adalah orang yang paling pagi bangun dan dia juga yang paling malam pergi ke tempat tidur. Pekerjaan domestik yang seperti tidak ada hentinya, selesai satu sambung yang lain, itu juga harus menemani anak bermain, mencuci popok dan pup-nya, memasak-menghidangkan-membereskan peralatan, sampai antar jemput anak sekolah.

Hei Mama, you are a wonder woman!

Tapi, sayangnya berjibaku dengan segala pekerjaan domestik itu lambat laun membuat kebanyakan para IRT menjadi krisis kepercayaan diri. Kebanyakan mereka lalu bertanya dalam hati,

“Apakah aku menikah untuk menjadi pembantu suami?”

“Apakah menjadi IRT adalah sebuah keterkungkungan?”

“Apakah aku bahagia setelah menikah?”

Pertanyaan-pertanyaan semacam itu kemudian menerbitkan sebuah penyesalan, “Seandainya aku belum menikah, tentu aku masih asyik seperti teman-teman ku yang belum nikah, hangout sana sini, shopping tanpa peduli harus memikirkan susu dan popok”.

Kenapa ada saja IRT yang berpikiran seperti itu. Kenapa?

Jawabannya adalah karena mereka lupa membahagiakan diri mereka. Seakan setelah menikah jiwa raga dan waktu sepenuhnya untuk keluarga lalu dengan diri sendiri justru abai.

Saya sedang tidak membicarakan siapa pun karena ini adalah tentang saya. Iya, 2 tahun lalu selama 4 tahun menikah saya seperti lupa membahagiakan diri sendiri sampai kesehatan saya berada di titik terendah, begitu juga dengan mental saya.

Tidak ingin lagi mengalaminya, saya kemudian me-reparasi mindset. Iya, IRT seperti saya adalah ladang pahala besar jika saya mengerjakannya dengan ikhlas, tapiiiiiiiiiiiiiiii………saya juga tidak boleh mengabaikan diri sendiri, saya harus mengapresiasi diri saya sendiri atas usaha yang saya keluarkan.

Menjadi Ibu Bahagia ala Saya

Menjadi ibu bahagia itu akan menularkan efek positif di rumah. Jadi, wajib banget seorang ibu selalu berusaha untuk bahagia. Beberapa hal di bawah ini adalah bentuk usaha yang saya lakukan untuk mencapainya;

1. Atur to-do-list buat besok ✔️

Selama sekolah sampai kuliah saya selalu menyempatkan untuk membuat jadwal pekerjaan yang dilakukan keesokan harinya. Dan to-do-list itu benar-benar membantu saya menghadapi hari dengan semangat karena pekerjaan terasa lebih efisien, sekarang saya ingin memulai kebiasaan itu lagi.

2. Jangan begadang, bangunlah subuh dan mulai kerjakan to-do-list ✔️

Begadang membuat badan saya cepat ringkih, otak lambat merespon, emosi labil dan berakhir pada kurangnya produktivitas. Jadi, sekarang saya berusaha untuk tidur selambat-lambatnya jam 11 malam dan bangun sebelum subuh untuk kemudian mulai mengerjakan to-do-list.

3. Olahraga ringan ✔️

Walau sudah lelah dengan pekerjaan domestik tapi saya tetap meluangkan waktu untuk olahraga ringan, seperti jalan kaki sambil menemani anak eksplorasi lingkungan sekitar.

4. Menyalurkan passion ✔️

Menjadi IRT bukan berarti tidak berkontribusi untuk masyarakat karena semua orang di dunia ini sudah dianugerahi passion masing-masing dan passion itu akan menuntut haknya untuk dikembangkan. Ayo, Mama temukan passionmu dan gali, sekalipun hanya membaca dan menulis dan berkebun, kemudian rasakan positive vibes-nya!

Walau saya cuma punya passion di bidang tulis menulis, tapi buku perdana saya yang bukan indie, reward atas lomba menulis dari KEB, membuat saya menjadi merasa berharga

5. Apresiasi diri ✔️

Setelah segambreng aktivitas hari itu, badan lelah sudah pasti. Maka jangan biarkan rasa lelah itu bersambung keesokan harinya tanpa mendapatkan apresiasi.  Tidak ada salahnya jika menyisihkan waktu sebentar sebelum tidur untuk menyeduh cokelat hangat sambil menyelesaikan 1 bab novel favorit sebagai hadiah kecil atas lelahnya kita hari ini sambil katakan pada diri bahwa kita sangat layak menikmati ini.

Leburkan lelah dalam secangkir cokelat hangat

Cokelat hangat sudah tandas tak bersisa saatnya berdiri di muka cermin dan katakan “Sekarang waktunya perawatan untuk wajah yang cantik dan sehat”. Beban aktivitas IRT ditambah banyaknya pikiran membuat para istri terlihat lebih tua dibanding suaminya, begitu fakta yang banyak saya dengar.

Baca juga: Dari Upik Abu Jadi Cinderella

Melakukan step demi step skincare itu rasanya seperti kita sedang menghargai diri sendiri. Percayalah, jika kita menghargai diri kita akan berefek pada kepercayaan diri juga.

Salah satu yang membuat seorang perempuan berbeda jauh antara saat dia single dan menikah adalah tingkat stressnya. Tidak dipungkiri seorang IRT memang rentan stress karena pekerjaan rumah yang bertubi-tubi sedang waktu untuk dirinya nyaris nihil, berbeda sekali saat masih belum menikah yang masih banyak waktu untuk membahagiakan dirinya sendiri.

Maka Mama, tidak ada salahnya sesekali “menjadi single” untuk mengapresiasi diri sendiri setelah seharian penuh berkutat dengan rasa lelah. As I write above, kita bisa memanjakan diri dengan cara simple; menyeruput cokelat hangat, membaca novel, melakukan perawatan wajah dan juga hmmm….shopping.

Apa? Shopping?

Yess, shopping. Why not?

Belanja bagi banyak perempuan adalah terapi stress. Bukan, bukan karena perempuan itu matrialistik, tapi karena itu sudah sifat alamiahnya. Jangan dibayangkan kami harus belanja baju, tas, atau jam tangan harga ratusan juta ya.

No, big no!

Belanja urusan dapur saja sudah bisa merilis stress kami secara perlahan koq.

Rayakan Apresiasi diri Mama di Festival 11.11

Kalau sudah jadi ibu, mindset kita tentang shopping pasti berbeda. Tidak jarang kita menunda membeli barang keperluan diri karena bujet hanya cukup untuk sembako. Maka, saat diskon adalah saat-saat yang sangat dinanti oleh para ibu untuk menghemat anggaran belanja.

Kabar baiknya, diskon itu sudah kiat dekat, tinggal menunggu hari jadi jangan sampai terlewat, Ma!

Salah satu marketplace yang mengadakan diskon besar-besaran adalah Lazada pada tanggal 11 November. Tau kan Ma,  Lazada….

Diskon besar-besaran pada 11 November atau disingkat 11.11 sejarah awalnya adalah sebuah perayaan di Tiongkok yang diramaikan oleh para lajang sehingga dinamakan Single’s Day.

Tanggal 11.11 dipilih karena dianggap sebagai representatif status single, sendirian seperti angka 1 *eh 😁. Berkebalikan dengan Valentine Day, Single’s Day dirayakan untuk menghadiahi diri sendiri sebagai bentuk apresiasi. Maka, pada tanggal itu kaum single berburu benda-benda yang menjadi wishlistnya sejak lama.

Dan untuk para ibu inilah momentumnya untuk memberikan reward kepada diri sesekali, membahagiakan diri sendiri dengan mewujudkan barang-barang yang sudah diidam-idamkan.

Ada apa di Festival 11.11 Lazada?

Ada apa aja? Berikut saya rangkum dalam infografis di bawah ini.

Wonderland, Flash Sale, Slash It!, Shake it!

Wonderland Games ini sudah bisa dimainkan dari tanggal 1 –  11 November

Dipantengin jadwalnya

Maafkan Mama yang pecinta liptint lokal kualitas juara harga murah

Ini saya pakai salah satu voucher dari LazzMall untuk produk Emina.

Wishlist Saya untuk 11.11

Dengan berbagai promo tersebut, saya juga tidak mau ketinggalan momen ini. Saya sudah menyiapkan beberapa wishlist yang bisa diwujudkan dengan memanfaatkan hottest deal dan voucher yang disediakan,  di antaranya;

1. Novel

Sebagai novel-addict saya tidak boleh melewatkan diskon 24 jam di Lazada. Semoga setumpuk novel impian saya didiskon pada perayaan 11.11 Lazada. Ngarep banget karena membaca novel adalah salah satu me-time berkualitas saya. Dengan novel saya seperti menjelajah banyak tempat baru dan membuka cakrawala baru pengetahuan.

2. Skincare

Selain novel saya juga skincare-addict dan kebetulan banyak skincare saya yang habis. Walau hanya IRT dan banyak menghabiskan waktu di rumah tapi perawatan harus tetap jalan. Itu adalah salah satu bentuk menghargai diri sendiri bagi saya.

3. Sneakers

Karena kami mulai menyisipkan waktu traveling di setiap resolusi tahunan keluarga maka saya sepertinya perlu sneakers atau sepatu kets karena lebih nyaman di kaki, hold my foot well. Pengalaman bulan Maret kemarin saat traveling perdana saya pakai flat shoes itu rasanya melelahkan sekali.

4. Jam tangan anak

Ini memang bukan wishlist untuk diri saya, tapi memang ada rencana ingin membelinya. Sulung saya sudah mulai bisa merengek-rengek melihat temannya punya barang bagus. Saya tentu saja ingin juga membelikannya, tapi harus disertai usaha agar dia tidak manja. Jadi, saya berjanji untuk membelikannya jam tangan impiannya jika dia berhasil membaca dan menulis dengan latihan mandiri di rumah bersama saya. Hadiah ini tentu membuatnya bersemangat.

5. HP Elitepad, Laptop + Tablet

Sebagai blogger saya merasa wajib punya sarana pendukung pekerjaan saya. Selama 1.5 tahun terjun di dunia blogging saya hanya mengandalkan handphone ketika menulis blogpost, termasuk melakukan riset pendukung, sesi foto produk review, dan juga editing. Pengennya sih punya laptop dan meja pribadi supaya kesannya profesional dan menulis jadi lebih nyaman karena saya punya pengalaman buruk, tulisan 1300 kata saya lenyap dalam hitungan milidetik karena saya salah klik icon di menu Blogspot dan itu pernah terjadi 2x! Koq bisa? Yaa kalian tau kan menu blogspot itu banyak dan kecil-kecil kalau dilihat di handpone, satu ibu jari saya aja bisa menjangkau 2-3 icon sekaligus *zzzzz. Sebal sekali sudah tentu, mangkel, mutung istilahnya, terpaksa saya ketik ulang dini hari itu juga, mau ga mau karena hari itu jugadeadlinenya, huhuhu.  Tapi ya tetap bagaimanapun harga laptop masih di luar bujet saya.

Eh ternyata setelah hunting di Lazada ada versi combo laptop + tablet keluaran HP ini. Harganya mirip-mirip harga handpone aja. Ya ampuuun, mauu doonk!

Jadi itulah wishlist saya untuk Festival Belanja Lazada 11.11. Ayo, Mama sesekali shopping seperti waktu kalian single dengan fasilitas diskon besar di Lazada tidak ada salahnya. Yang penting tidak berlebihan dan membeli barang yang kita perlukan.

So, keep your wishlist and save the date, Mama!