BLANTERWISDOM101

Pengalaman Menjual Mobil di OLX

Selasa, 21 Desember 2021

 Pengalaman Menjual Mobil di OLX - Bismillah....

(Disclaimer dulu kali ya, tulisan ini bukan sponsored post, melainkan benar-benar hanya ingin menuliskan pengalaman kami sendiri).

Akhir November 2021 tadi pak suami tiba-tiba ingin menjual mobil yang selama ini kami pakai, mobil Taruna tahun 2001. Mobil itu kami beli tahun 2014 saat kami baru punya bayi pertama. Alasannya karena kami tinggal di pelosok karena penugasan suami, sedang kami punya bayi, pasti lebih enak kalo punya mobil sendiri ketika pulkam. 

Kami memilih mobil lawas saat itu karena medan di sana gak memungkinkan kami punya mobil bagus.  Offroad banget pokoknya, apalagi kalau musim hujan, jalannya sebagian berubah jadi bubur, sebagian lagi jadi sungai dadakan. Faktor kedua, yang lebih penting, adalah karena emang out of budjet. Hehehehe. Maklum, baru menikah mana ada uang tus-tus juta buat beli baru. Dan kami memang memilih untuk tidak kredit.

Aku pernah menuliskan kenangannya di sini. Membacanya lagi membuat aku terlempar ke masa itu. Benar-benar perjuangan hidup yang harus disyukuri. Punya mobil lawas, tinggal di pelosok, lengkap dengan ceritanya. Aku gak sedih, justru berterimakasih, itu adalah bagian mengharukan dari sepotong kehidupan kami.

Jadi, sebenarnya mobil itu punya kenangan buat kami, agak berat ketika melepasnya. Penuh cerita. Apalagi aku juga sudah pernah bilang cukup banget dengan mobil ini, gak pengen ganti baru. Suami juga pernah bilang kalau Taruna nya ini masih lebih cakep soal fitur dibandingkan mobil new yang harganya sekitar 150 juta.

Tapi yang bikin aku syok, ternyata pak suami pengen jual dan ganti justru karena aku. Loh? Koq bisa?

Sungguh plot twist.

Gara-garanya aku sering diajakin blio jalan-jalan ke luar kota. Dan tanggapanku? Selalu malas.... dan terakhir aku bilang "Takut ah, nanti mogok kayak kemarin". Iya, mobilku pernah mogok gara-gara timing belt putus sebelum kami tahu kapan masa gantinya. Untung mogoknya di tengah kota.

Walaupun blio bilang gak mungkin mogok lagi karena baru di-service tapi karena akunya dasar emang jiwa mager, rebahan, tidak suka keramaian jadi ya adaa ajaa alasannya. Wkakakakakkk.

Dan yak, betul! Dari situ akhirnya blio berkeinginan untuk ganti mobil kenangan kami. T_T Jujurly, aku masih sayang sama mobil pertama itu, walaupun jadul tapi penuh cerita. 

(And then, paksu be like "Lah, ngapain punya mobil kalo diajak jalan-jalan gak mau terus?". Aku: Skak mat!)

Pasang Iklan di Status

Sasaran pertama kali tentu saja yang gampang, ngiklan di status. Kami buka harga Rp 60 juta. Standar lah ya karena kami belinya 7 tahun lalu dengan harga Rp 77,5 juta (dengan mengganti ini itu, mungkin udah genap 100 juta). Bagaimana respon ngiklan di status? Wah, jangan ditanya, seru....seperti jangkrik....

Krik..krik...krik!

Ternyata teman kontak pak suami bukanlah target pasar mobil lawas. Begitu juga dengan kontakku, walaupun ada yang bertanya 1 2 tapi itu hanya sekedar bertanya harga, setelah itu selesai. Baiklah.

Apa jangan-jangan harganya kemahalan?

Menawarkan di OLX

Sempat ingin menawarkan di marketplace Facebook tapi kami urungkan karena pasarnya hanya sekitaran kota dengan rentang 80 km. Kami berpikir orang pasti akan skip mobil kami yang bernopol provinsi sebelah, tempat asal kami. Akhirnya pak suami langsung menawarkan di OLX karena menurutnya di sana cocok banget tempatnya. Sudah 10 tahunan kali ya OLX ada, udah familiar banget orang-orang kalo mau cari barang second wadahnya tu di sini.

Terlebih aku baru aja baca postingan IG teman blogger yang dia cerita baru aja dapat HP baru harga second di OLX. Wah...berasa langsung dapat wangsit. 

Macam-macam calon pembeli

Sekitar  2 3 hari pasang iklan di sana akhirnya kami dapat pembeli yang langsung menghubngi via WA. Menurutku ini termasuk cepat sih, walau awalnya aku juga agak ragu dengan calon-calon pembeli yang terlihat tertarik. Dan kami juga "bertemu" dengan (sepertinya) calon pembeli aspal.

Iya, jangan kaget ya... Di sana harus jeli dan waspada terhadap semua calon pembeli. Bukannya mau su'udzon, tapi ya hari gini dimana-mana berita penipuan sudah lazim banget. Contoh pembeli yang punya niat gak baik itu misal, dia bilang tertarik pengen beli mobil kita tapi gak sempat ngecek karena di luar kota. Katanya uangnya ditransfer aja, terus yang ngambil mobilnya istrinya.

Ya elah Brambang, mana ada pembeli "baek" banget kek elu, gak pake dilihat kondisi mobil, sok percaya sama penjual, dikira beli mobil maenan?

pengalaman menjual mobil di OLX

Menurut kelean apa aku terlalu overthingking? Aneh aja, masa mau beli mobil gak dilihat mobilnya, gak ditanya riwayat mobilnya, gak test drive, langsung nawarin DP sebagai tanda jadi? Emang dikira kami senang kali ya dapat pembeli semudah itu. Oh, maaf kamu salah, Brambang......

Calon pembeli yang begini sih enaknya gak usah diladenin.

Aku pernah kejadian soalnya dengan tetangga lama dulu. Waktu itu beliau baru bangun kos-kosan dan masih sepi, sedangkan uang tabungan udah mau habis karena habis bangun itu. Jadi aku inisiatif menawarkan diri untuk mengiklankan kos-kosan beliau. Ternyata banyak banget menghubungi. Tapi ada 1 yang ngotot banget pengen nyewa 1 kamar langsung 6 bulan, tapi bayar via trasnfer. Katanya sih dia lagi carikan kos untuk keponakannya. 

Dapat calon penyewa yang mau langsung bayar 6 bulan bagi orang yang perlu duit banget tentu aja bikin kepincut. Ditambah gak punya pengalaman sebelumnya. Aku lupa gimana akhirnya beliau sadar itu penipuan. Pokoknya pas mau transfer itu calon nipu  penyewa itu belibet banget mau transfer. Bilangnya di bank lagi susah lah antrinya, minta no rekening lain lah. 

Kalau dipikir-pikir sebenarnya ya gak masuk akal banget kan, mau langsung bayar 6 bulan. Mana gak memantau kondisi sekitar -maksudnya dia gak lihat langsung kondisi lingkungannya- tapi ngotot banget pengen nyewa langsung 6 bulan.  Dan apa katanya dia? Nyarikan buat keponakan? Too good to be true. Terlalu mengada-ngada.

Balik lagi ke kisah mobil kami. 

Selain calon pembeli aspal itu, ada juga yang menghubungi langsung ke WA (yang tadi via SMS aja). Itupun pesannya singkat dan terkesan tidak berminat-minat banget. Sempat gak berharap, eh ternyata justru dia yang serius sampai test drive dan akhirnya deal.

Padahal kami sangka pembelinya akan datang dari provinsi sebelah karena nopol mobil kami dari sana, tak dinyana ternyata justru masih satu provinsi bahkan lebih ke utara, jauh di pedalaman.

(Hmm, gimana dia bayar pajaknya yak? Jauh ke selatan, butuh 10 jam-an loh. Jiaaah, udah laku ini, ada aja yang dipikirin. Dasar emak-emak overthinking! *plak).

Ohya, kemarin kami turunkan harganya jadi Rp 55 juta dan ditawar Rp 52 juta. Ternyata ketika kami sandingkan dengan mobil seangkatan (Seperti Escudo 2004 yang juga ada di OLX) ternyata harga yang kami bandrol cukup murah. Escudo yang aku lihat di OLX harganya Rp 65 juta. 

Intinya apa? Jual barang second di OLX yang kami rasakan;

1. Cepat laku karena jangkauannya luas
2. Pihak OLX tidak ikut campur tangan atas transaksi. Pembeli dan penjual benar-benar harus saling amanah
3. Siap dapat resiko calon pembeli nakal
4. Masukin iklannya mudah, tinggal bikin akun di sana
5. Tidak ada biaya charge dari OLX
6. Deal-dealan bisa dilakukan di luar OLX 

Pengalaman menjual mobil di OLX

 

Nah, cukup sekian cerita pengalaman saya ya. Semoga bermanfaat. alo kalian punya cerita jual barang second juga gak di sini?

 

 

 

Share This :

0 komentar