Adakah yang di sini sering membaca nutrition fact alias kandungan nutrisi pada makanan kemasan? Mungkin tidak banyak yang melakukannya. Tapi kalo saya tanya adakah di antara kalian yang melihat logo halal sebelum membeli produk makanan? Mungkin jawabannya, banyak.
Apalagi kalo saya tanya tanggal kadaluwarsa makanan, waaahh….hampir pasti semua makmak tidak akan melewatkannya ya, karena makanan yang kita beli akan dimakan juga oleh anak-anak, sudah pasti donk kita sangat memperhatikan hal krusial itu.
Makanan kemasan dikemas dengan menggunakan bahan pengawet makanan yang mempunyai batas waktunya dan jika melewati maka si pengawet tidak lagi bisa mencegah jamur dan bakteri yang datang.
Memang sih tidak semua makanan diberi tambahan pengawet, ada juga yang melewati proses pasteurisasi (dipanaskan dengan suhu tinggi dalam waktu yang sebentar) sehingga bakteri di dalamnya mati seperti susu UHT dan santan kental siap saji, walaupun begitu tetap saja produk tersebut bisa rusak karena dalam proses distribusinya produk tersebut akan mengalami pemanasan yang sangat lama (di dalam dus yang ditaruh di dalam kontainer bertumpuk-tumpuk yang dimasukkan dalam kapal barang untuk kemudian dipindah-pindahkan dari gudang satu ke gudang lainnya hingga akhirnya sampai ke tangan kalian, kalian tau itu semua humaaapph bin panas). Pemanasan terus-menerus menyebabkan entropi naik dan berdasarkan hukum ketiga termodinamika entropi naik akan menyebabkan progress kerusakan suatu benda juga cepat (berasa kuliah lagi, ahahah)
Nah, itu kalo makanan ya…. Kalo barang bagaimana? Apakah bisa kadaluarsa atau expire juga? Bisa, sangat bisa, apalagi mengacu hukum termodinamika tadi. Hanya satu kondisi yang bisa membuat makanan, barang apapun awet, ga rusak, dan….”abadi”, apa? Yaitu, saat suhu udara mencapai nol mutlak atau 0 Kelvin atau – 273 derajat Celcius.
Serius!
Mati donk suhu serendah itu? Yaa, ga cuma kita yang mati tapi bakteri secanggih apapun juga pasti mati, and that’s the perfect crystal condition, kondisi saat partikel penyusun bahan dalam posisi yang teratur karena suhu sangat rendah itu, tidak bertabrakan dan bahkan tidak bergerak.
Sebaliknya, jika suhu semakin tinggi maka partikel penyusun akan bergerak cepat dan saling bertubrukan satu sama lain, jika hal ini dibiarkan terus menerus maka bahan itu akan cepat rusak.
Yess, makanya kenapa kita ga boleh memanaskan makanan terus-terusan karena akan rusak kandungan gizi di dalamnya. Dan, itu juga alasan mobil atau sepeda yang diletakkan tanpa ada naungan, di bawah matahari langsung akan cepat keropos. Yaa karena itu tadi, semakin tinggi suhu semakin tinggi pula nilai entropinya. Entropi apaan sih? Hmm, entropi itu bahasa mudahnya nilai kerusakan suatu sistem.
Aiih, jadi keterusan belajar termodinamika ini nanti, haha *timpukpakehape.
Terus ini apa hubungannya dengan judul?
Nah, kalo makanan kadaluwarsa wajar banget kan. Tapi gimana kalo peralatan rumah tangga, apakah bisa “basi” juga?
Bisa!
Koq bisa?
Udaah, langsung aja cek barang-barang rumah yang ada di bawah ini ya….
HandukMasa kadaluwarsa handuk adalah 1-3 tahun. Handuk sangat rentan menjadi sarang bakteri karena penggunaannya yang membuat dia selalu dalam keadaan lembab. Oleh karenanya, jemur handuk di bawah sinar matahari setelah memakai atau kalopun tidak bisa usahakan menggantungnya di ruangan terbuka sehingga handuk akan kering dengan sendirinya karena tiupan angin.
Sikat Gigi
Penggunaan sikat gigi sebaiknya paling lama 3 bulan, setelah itu ganti dengan yang baru. Memakainya pun jangan sampai bersama-sama sekalipun dengan keluarga sendiri karena berpotensi terjadi perpindahan bakteri dari satu orang ke orang lain. Sikat gigi rawan sekali menjadi tempat berkembangnya kuman karena letak sikat gigi yang selalu berada di dalam kamar mandi yang lembab, maka menggantinya secara rutin adalah tindakan yang sangat bijak. Jangan menunggu menggantinya karena sikatnya melebar atau menyakiti gusi kalian ya.
Spon Mandi
Kebanyakan keluarga memakai spon mandi di rumahnya, tujuannya agar kotoran tersikat sempurna dan menjangkau daerah-daerah yang susah seperti punggung. Spon mandi sebaiknya diganti setelah pemakaian 6 bulan. Alasannya karena spon selalu berada di dalam kamar mandi sehingga rawan menjadi tempat berkembangbiaknya kuman.
Spon Cuci Piring
Sama seperti spon mandi, spon cuci piring juga rentan menjadi sarang penyakit, bahkan lebih rentan. Sisa makanan yang menempel bahkan air bersih untuk mencuci pun bisa jadi perantara bakteri. Maka, gantilah spon cuci piring 2-4 pekan sekali.
Sayang ah, masih bisa menghasilkan busa. Ya, masih bisa menghasilkan busa tapi plus dengan bakterinya, mau?? hihi.
Tepung-tepungan
Daya simpan tepung ternyata ada loh bahkan tepung kemasan sekalipun. Sekali terbuka bungkusnya maka tetap ada kemungkinan rusak di kemudian hari. Daya simpan tepung adalah 6-12 bulan. Jika lebih dari itu kalian mungkin akan menemukan kutu putih atau hitam di dalam tepung itu.
Bantal
Masa kadaluwarsa bantal adalah 2-3 tahun. Ada apa dengan bantal? Karena bantal bisa menjadi sarang bakteri. Keringat dan sepetak pulau iler bisa menyebabkan kuman berkembang pesat di sana, apalagi tempatnya yang terlindung di bagian dalam. Menjemurnya di bawah sinar matahari bisa jadi memperpanjang usia kelayakan bantal.
 |
Hayooh, siapa yang tidurnya begini di rumah? |
Oya, kalian tau scabies? Itu loh penyakit kulit yang disebabkan karena kutu, biasanya mereka bersarang di bantal atau tempat tidur yang tidak higienis. Konon katanya kalo kena scabies ini kulit akan terasa gatal yang teramat sangat ditambah rasa panas dan perih. Apalagi kalo pasukan kutu ini sudah membuat terowongan dalam kulit (atau mungkin semacam sarang?) maka menyembuhkannya perlu proses yang lebih lama, apalagi kalo bayi yang terjangkit scabies dia akan sangat rewel. Hiks, kasiaan….
 |
Merinding liatnya. Nulis sambil skip gambar ini |
Bra
Masa kadaluwarsa bra adalah 1-2 tahun atau ketika dia kehilangan elastisitasnya atau ketika kalian sendiri merasa tidak nyaman lagi dengan bra kalian karena tubuh kalian yang bertambah kurus atau gemuk. Bahkan ada yang mengatakan bahwa masa pakai bra dikatakan layak adalah sekitar 40 – 50 kali cuci saja, setelah itu buanglah! Bra yang dipertahankan lebih dari masa itu biasanya tidak akan sempurna menopang payudara dan berakibat pada bentuk dan kesehatan payudara itu sendiri
 |
Ga ada gambar ya. Pandangi bra di lemari masing-masing aja |
Sebenarnya masih banyak lagi barang rumah tangga yang punya masa kadaluwarsa. Tapi, kali ini saya ambil contohnya yang paling sering ditemui di rumah.
Gimana, adakah yang sudah rutin diganti? Atau suka “sayang” sama barang-barangnya? Pertimbangkan lagi ya dari sisi kesehatan. Kalo saya pribadi ada yang rutin ada yang ga, beberapa barang ada yang rutin diganti seperti sikat gigi, spon cuci piring, dan spon mandi. Beberapa barang ada yang perlu diganti karena bahkan memang ga pernah diganti sejak menikah, artinya sudah 4 tahun lalu, hahaha…. Jujur, sayapun baru tau kalo bantal dan handuk masa kelayakannya hanya 1-3 tahun, karena saya kira nunggu sampai brodol atau robek baru dikatakan expire *tutupmukapakaiserbet
Baiklaah, sepertinya saya akan mengatur budget supaya pembelian barang itu tidak mengganggu ABRT, Anggaran Belanja Rumah Tangga.
Kalo kalian gimana mak? Sharing yuuk….
Referensi: Dari berbagai sumber
Sama nasib Bra kita mba Winda. Dari kurus, gemuk kurus lagi gemuk lagi kurus lagi a ganti2….wkwkwk. Eh udah ganti dink, 4 buah yang baru.
Ckckck
Tepung emang gitu, kalo udah kebuka kemasannya cepet aja dihabiskan paling ga dalam sebulan…. Udara jg mengandung bibit2 kan
waduh, padahal peralatan macam handuk dan bantal ini biasanya baru diganti kalau sudah hancur. hehehe
Uwaaa baru tau handuk ada kadaluarsanya. Bra juga. Sampai sisir & sepatu olahraga juga 😱😱😱
Dan kutunya… Hiiiii *brbjemurbantalguling
raknovelgita.wordpress.com
Br* ak ap kabar? Hahaha..
Btw, serangga it aq pernah liat dibuku farisha. Sejak it sering jemur bantal.. Hiks.. Tp tilamnya gmn jemurnya.. �� trus, curcol nih pernah suatu ketika bapa pica bikin terang bulan si tepung ga ditutup. Ak pke 3 hr kemudian tetiba lgsg berulat.. Hiiiy.. Pdhl tepung kemasan loh..
Alhamdulillah sudah bisa ruitin ganti sikat gigi dan spons. Kalau bantal masih sarungnya aja yang sering diganti. Perlu berbenah lagi biar lebih sehat. Thanks infonya mbak.
Waaahhh ya ampun mbaaa aku beneran baru tau lho barang barang itu ada kadaluarsanya, tterutama nih handukkkk heheh aku benran baru tau bngt hehe
Baru tau kalau handuk ada kada luarsa nya 😢. Mba rumah baru yaaa, aya baru tau. Pantesan rumah lama ga ada update an 😂😂
http://Www.HayAyaKhairiah.Wordpress.com
Pas liat gambar kutunya langsung mandangin kasur, udah rajin di jemur jadi mudah2an gada segala macam kutukutuan hiii.
Merasa berdosa bgt sama br*, kalo udah ga elastis bukannya dibuang tapi dialih fungsikan jdi br* rumahan hiks
Klo eksim ga ketauan sebabnya, bisa jadi krn barangw pakaian kita yg sebenernya udah expire ya mba… Hihih
Bener banget mba Gita… Habis baca artikel sumber aku langsung jemur handuk… Gkgkgk
akupun terkaget-kaget pas pertama baca mba and I thought it's worth to share
Iya Ayaa, rumah baru, welcome to my new one yaa. Aya mau beli rumah juga ga? hihi
semua jadi merenung ya habis baca postingan ini, hihihi
Etapi ada kan barang yg makin belel makin enak. Kaos rumah sama sepatu bututku itu makin buruk makin nyaman eh di pakai hahaha
itu juga berlaku bagiku mba kadang2, he
sama2 ca…
Banyak yang baru tauu, harus membiasakan diri nih buat nggak "eman" sama barang. Demi kesehatan juga kaan
Sama Mbaa Haha. Prinsipku yang penting rajin dicuci / dibersihkan dan dijemur, hihihihi
huaa, baru tau kalo anduk dan bra juga ada kedaluwarsanya 🙁
Iya mba betull…. I feel u laah, emak2 kan kalo urusan "eman" bisa dipahami 😁
Mungkin ini bisa jadi perhatian khusus buat yg kulitnya s3nsitif ya bun, yang suka alergi debu atau eksim