BLANTERWISDOM101

Pengalaman Beli Emas di Pegadaian Secara Tunai

Minggu, 08 Maret 2020

 "Pokoknya aku mau beli emas di butik Antam aja, titik! Ga mau beli emas di Pegadaian apalagi toko emas".

Ndilalah, bulan depan belinya malah di Pegadaian.

 

 

Assalamu'alaikum....

Siapa di sini yang baru melek logam mulia? Sini, sini...kita toss dulu. Sebagai orang yang baru banget melek emas rasanya saya pengen banget sharing tentang si logam mulia ini.

Sebenarnya niat memindahkan tabungan uang yang ga seberapa ke dalam bentuk emas sudah terpikirkan sejak 2015, tapi karena saya mentok ga ketemu teman berbagi yang berpengalaman selama ini, akhirnya niat itu baru terealisasi 5 tahun kemudian. Ckckckck....lama betul ya.

Pernah suatu ketika saya bertanya ke seorang teman sekolah, "Bagaimana pendapatmu tentang menyimpan emas", dia pun menjawab, "Simpan emas? Seperti orang kampung (an)", setengah berkelakar. Waktu itu dia tidak tau saya punya niat ke sana, jadi memang bukan untuk menyindir saya. 

Tapi saya yang mendengar jawaban itu agak-agak gimana gitu, lah koq dibilang kampung (an) sih? Hehehe

Memang saya background nya bukan ekonomi, makanya saya nanya ke dia yang berlatar ekonomi akuntansi. Dan jawabannya sukses membuat saya mengenyahkan keinginan untuk menabung emas. Ambyarrrr Bu ne....

Tapi, entah kenapa saya terus kepikiran si safe haven itu. Ditambah uang digital nan semu yang sekarang marak bertebaran. Apalagi seiring dengan fakta rupiah kita yang hobinya suka inflasi (inflasi koq hobi?). Membuat semakin tahun semakin turun saja nilainya. Akhirnya lama-kelamaan saya akan merasa punya uang banyak tapi hanya bisa membeli sedikit barang. Koq saya ga ikhlas gitu ya, sudah lah tabungan cuma seufrit ye kan, wkwkwkwk.

Contoh inflasi yang terpampang nyata.

[caption id="attachment_1267" align="aligncenter" width="234"]Pengalaman beli emas di pegadaian latifika.com Tahun 1975 bisa beli Honda bebek hanya dengan Rp 158.000. Tahun 2020 dengan uang segitu cuma bisa beli bebek tanpa Honda.[/caption]

 

Dan sekitar bulan Mei 2019, akhirnya saya mulai tercerahkan tentang LM berkat pasang status WA. Status saya itu mendapat tanggapan dari seorang teman yang kita ga pernah jumpa langsung. Dari balasannya si beliau ini berlanjut dengan pembahasan yang panjang lebar. Alhamdulillah, bersyukur banget ketemu kamu Teh Nike! 😘 *lebay ya, haha

[caption id="attachment_1259" align="aligncenter" width="300"]Pengalaman beli emas di pegadaian latifika.com Berkah pasang status galau[/caption]

Iya, jadi yang saya maksud di sini bukan emas perhiasan ya, tetapi emas logam mulia (LM) dengan kadar 99.99.

Asli, murni, tanpa campuran logam lain seperti halnya emas perhiasan. Kebetulan juga, saya tipikal yang ga suka pakai dan simpan perhiasan. Duluu sih pernah pakai, tapi ga tau kenapa risih dan jadi gatal kulitnya. Katanya emang ada orang yang "alergi emas". Ga tau deh bener apa ga. 

Boleh lah alergi emas perhiasan, tapi saya ga boleh alergi emas murni kadar 99.99 donk. Malahan gemes pengen punya tapi ga kunjung kesampaian. Hahahaha.😏

Akhirnya, setelah banyak pertimbangan sana sini, bulan Februari 2020 tadi kami NEKAT beli emas, padahal kami tu sadar banget kondisi uang lagi pet-mepet, karena berbarengan dengan biaya masuk sekolah 2 anak (+1), biaya umroh suami, dan biaya menambah bangunan rumah.

Tapi, karena saya yakin ga ada pengeluaran besar setelah ini, jadilah saya bonek beneran, bocah nekat. Bismillah....

Tapi (2), buat ke depannya saya kemudian memperbaiki manajemen keuangan sebelum membeli emas, sudah saya tulis di artikel ini.

Baca juga: Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Membeli Emas Agar Tidak Rugi

Sumpah, banyak dramanya sebelum akhirnya memutuskan untuk nabung LM ini. Salah satunya saya bersikeras ga mau beli LM selain di butik Antam terdekat, yang mana adanya cuman di Banjarmasin, 5 jam perjalanan dari Palangkaraya.

Tapi, setelah capek bolak-balik liat harga emas di www.logammulia.com tapi belinya kaga, pada akhirnya saya menyerah dan memutuskan untuk mengunjungi pegadaian di Palangkaraya atas saran teman yang sudah melek LM duluan. 

Olalaaa, ternyata di pegadaian bisa beli LM secara cash ya. Saya pikir tuh cuman melayani gadai-gadai barang aja dan kalaupun jualan LM harganya mahal dari butik Antam.

Ealaaah, nduuk...mainmu kurang adooh toh.

Ho-oh nih, budhe 😂🙈

Ga mau lagi menunda-nunda. Anggap aja Alloh sudah membukakan jalannya, walaupun teteeup saya jalannya alon-alon banget.

Alhamdulillah, akhirnya petcah teloooor setelah hampir 5 tahun memendam keinginan. Hari itu, perdana, tgl 21 Februari 2020, saya langsung beli 2 keping emas dengan ukuran berbeda, yang satu kecil banget, yang satu ga kecil-kecil banget lah.  *apasih *plaaak.

[caption id="attachment_1256" align="aligncenter" width="298"]Pengalaman beli emas di pegadaian latifika.com Emas perdana, masya Alloh. Baru punya 2 langsung berasa dadi wong sugeh.[/caption]

Pegadaian Mana yang Bisa Beli Emas?

Pegadaian mana sih? Sebenarnya semua kantor Pegadaian bisa beli LM.

Kalian mau beli cash atau kredit? Kalau beli kredit bisa di Pegadaian mana aja. 

Tapi, kalau kalian tipe-tipe yang hanya mau transaksi tanpa riba atau bermuamalah secara syar'i, beli secara cash aja, jadi ada uang ada barang.

Nah, Pegadaian yang melayani pembelian LM secara cash hanya ada di Pegadaian Galeri 24. Biasanya hanya ada 1 pegadaian jenis ini di antara beberapa kantor Pegadaian-Pegadaian di satu kota.

[caption id="attachment_1253" align="aligncenter" width="300"]Pengalaman beli emas di pegadaian latifika.com Penampakan ruangan Galeri 24 di Pegadaian, khusus jual beli LM secara cash[/caption]

Apa Aja Syaratnya?

Kalau berdasarkan pengalaman saya dari beberapa kali masuk Galeri 24, syaratnya cuman 1 aja, yaitu KTP asli. Tanpa perlu NPWP lagi seperti di butik, karena harganya sudah termasuk pajak.

Nah, kalau di butik Antam, harga LM nya dibagi menjadi dua, dengan NPWP atau tanpa NPWP, dengan selisih harga 0,45% (lebih mahal 0.45% yang tanpa NPWP).

Dan ternyata harga Antam di butik Banjarmasin tanpa NPWP itu sama dengan harga Antam di Pegadaian Galeri 24. Kalau ada selisih yah ga jauh-jauh banget lah. Daripada saya belinya ke Banjarmasin harus berkorban bensin, ya kan?

Sebagai tambahan, menurut informasi yang pernah saya dengar, membeli dengan NPWP artinya LM yang kita beli akan masuk dalam daftar kekayaan kita yang tercatat oleh negara. Sehingga nanti akan dimasukkan ke dalam pajak penghasilan tahunan.

Nah, menurut saya yang nyubi ini, koq kayanya lebih baik beli tanpa NPWP ya, karena LM yang kita pegang ini sifatnya akan liquid banget alias pindah tangannya cepat.

Ga mau kan dipajakin untuk sesuatu yang sudah ga kita punya?

Ohya, tambahan lagi, karena di Galeri 24 ini ga perlu pakai NPWP jadinya transaksinya cepat. Kebetulan juga pas setiap ke sana ga ada customer yang beli LM (kalau nasabah Pegadaian yang lain mah banyak), jadinya no antri-antri club.

[caption id="attachment_1255" align="aligncenter" width="300"]Pengalaman beli emas di pegadaian latifika.com Kuitansi dari Galeri 24. Prosesnya cepat banget. Tinggal pilih emas, keluarkan KTP asli, masukkan data, dan tandatangan kuitansi.[/caption]

Emas Apa Saja yang Disediakan?

Jadi, emas yang ada di Indonesia itu ada beberapa perusahaan yang mengeluarkan. Tapi, yang paling terkenal tentu saja logam mulia-nya Antam (PT. Aneka Tambang), secara dia adalah BUMN alias milik pemerintah dan mengumpulkan banyak lisensi dan sertifikat. Merk LM yang lain ada UBS dan Lothus. Keduanya milik swasta, tapi sama-sama berkadar 99.99 koq.

Untuk LM Antam sendiri, yang paling sering dibeli adalah LM kepingan dengan ukuran 0.5gr, 1 gr, 2 gr, 3 gr, 5gr, 10 gr, 20 gr, 25 gr, 50 gr dan 100 gr.

Beberapa masih ada kemasan lamanya, tapi lebih banyak yang sudah dikemas dengan kemasan baru.

[caption id="attachment_1254" align="aligncenter" width="300"]Pengalaman beli emas di pegadaian latifika.com Ada emas dari Antam dan UBS. Yang Antam ada kemasan lama (kiri bawah) dan ada yang kemasan baru (kanan bawah dan atasnya)[/caption]

Apa bedanya?

Kemasan lama adalah emas yang diproduksi sebelum 2018. Biasanya emasnya dibungkus plastik mika tebal dan emasnya bisa dipegang (ditimang-timang, dielus juga boleh. Asal jangan dijilat aja, takutnya ketelen 😭). Biasa disebut Antam klasik/retro.

Sedangkan kemasan baru diproduksi setelah 2018. Kemasan baru ini macam kita punya card, dan emasnya terletak di tengah card dan terlindung mika tebal. Biasa disebut Antam certicard

[caption id="attachment_1246" align="aligncenter" width="162"]Pengalaman beli emas di pegadaian latifika.com Monmaap, bukan punya saya[/caption]

 

[caption id="attachment_1257" align="aligncenter" width="190"]Pengalaman beli emas di pegadaian latifika.com Apalagi ini 😂[/caption]

Cara Cek Keaslian Emas

Antam dengan certicard lebih gampang dicek keasliannya karena menggunakan barcode yang bisa dicek lewat aplikasi Certieye di Playstore. Sedangkan emas murni dengan kemasan lama tidak ada barcode yang bisa menolong. Tapi, di Pegadaian Galeri 24 katanya punya alat tes keaslian emas.

Jadi, kalau kita beli emas di Pegadaian, insya Alloh jaminan asli. Tapi, kalaupun mau beli dari personal bisa dicek dulu keasliannya di Pegadaian. Biayanya cuman Rp 10.000.

Anyway, harga jual emas retro dan certicard berbeda loh. Tapi perbedaan ini bukan karena kualitas emasnya. Tapi, lebih ke teknologi kemasan dan demand pasar. Orang-orang lebih suka kemasan baru sehingga harganya lebih mahal. 

Kalau saya? Hohohohoho, tentu saja yang harga murah donk alias kemasan retro. Karena harganya ya selisihnya lumayan (lumayan jajan cilok yak, wkwkwk), sedangkan harga buyback Pegadaian sama.

Yess, sama.

Because gold is gold. Emas tetap emas. Apapun kemasannya.

Beruntungnya saya, beberapa kali beli emas di Pegadaian pas ada Antam certicard second alias baru dijual sama personal ke Distro Galeri dan itu kalau dijual kembali pakai harga Antam klasik.

Uhuy, jadi macam "Beli harga retro, dapat Antam baru". Tapi yah yang namanya second, tentu kemasannya ga semulus yang baru

Ohya, kalau kalian mau tau kisaran harga saat ini (saat saya tulis), kalian bisa lihat harganya dari tabel yang dirilis. Setiap hari harganya berubah, sangat fluktuatif. 

[caption id="attachment_1250" align="aligncenter" width="300"]Pengalaman beli emas di pegadaian latifika.com Harga emas per 25 Februari tadi[/caption]

 

Duh, mahalnya. Aku mau beli emas, tapi nuggu turun aja deh....

Saran saya buat yang mau mulai beli emas murni: jangan beli nunggu harga turun, tapi beli ketika ada uang. Karena kalau nunggu harga turun, khawatirnya ga turun-turun, malah yang ada naik terus. Dan juga kalopun turun takutnya nanti nyesel karena keburu uangnya kepake buat ini itu. Apalagi ini akhir zaman,insya Alloh ga akan rugi punya emas murni.

Qodarullah, saya pun belinya pas di waktu harga emas mulai naik-naik ke puncak gunung, walaupun masih syukur belum sampai dapat harga dengan rekor tertinggi sepanjang masa.

Tapi, saya berdua dengan suami sudah sepakat insya Alloh akan menyisihkan tabungan uang ke dalam bentuk emas murni. Jadi, setiap bulan, mau harga naik atau turun kami akan mengusahakan beli LM semampunya, seadanya duit. Karena kami juga tidak berniat investasi emas (yang beli hari ini jual bulan depan), melainkan lebih ke lindung nilai alias menyelamatkan tabungan (yang ga seberapa) dari inflasi. 

Bismillah. Semoga dimudahkan.

Di mana Pegadaian Galeri 24 di Palangkaraya?

Halo, mungkin ada pembaca domisili Palangkaraya yang sedang mencari tau dimana bisa beli emas di Pegadaian yang mana. Jadi, kalian bisa datangi alamat Pegadaian Galeri 24 di Jalan A. Yani, daerah Pasar Induk Palangkaraya. Lokasinya tepat di antara Kodim dan Gereja, di seberang BNI Syariah. Atau kalau mau cari di Google Maps, namanya Pegadaian CP. Palangkaraya. Entah kenapa ga ada "Galeri 24" nya, padahal yang membedakan Pegadaian ini dengan Pegadaian lainnya (emas kredit) adalah nama Galeri 24 nya.

[caption id="attachment_1258" align="aligncenter" width="300"]Pengalaman beli emas di pegadaian latifika.com Lokasi berdasarkan Google Maps. Berada di Jalan A.Yani kawasan Pasar Induk Palangkaraya[/caption]

Ohya, mungkin ada yang bertanya, bagaimana kalau menjual LM lagi?

Logam mulia alias emas murni ini harga jualnya mengikuti harga emas hari itu, dimana harga buybacknya ditentukan oleh Pegadaian. Jadi, ga sesuai harga di kuitansi seperti kalau mau menjual emas perhiasan ke toko emas. Harganya pun ga dipotong karena LM ga mengalami penyusutan seperti emas perhiasan.

Tapi kalau kita menjual tanpa kuitansi ke Pegadaian, emas akan dipotong Rp 5.000 / gram nya. 

Tapi, itu peraturan jual beli emas di Pegadaian ya. Tentu tidak berlaku jika menjual ke pihak lain. But, gold is gold. Emas tetap emas, apapun kemasannya, ada atau hilang kuitansinya. Gold is gold ✨

***

Cukup sekian ya. Kayanya sudah panjang lebar saya nulisnya. Jika masih ada yang ditanyakan boleh langsung di kolom komentar. Terimakasih sudah membaca artikel finansial ini. Semoga bermanfaat.

***

emas tidak akan membuatmu bertambah kaya, tapi dia membuatmu tetap kaya (dengan nilai yang stabil terhadap inflasi)

Baca juga: Hal yang Harus Diperhatikan Saat Ingin Membeli Emas 

Share This :

0 komentar