BLANTERWISDOM101

Suplementasi untuk Hanzo

Senin, 12 Desember 2022

 Suplementasi untuk anak- Bismillah

Ada beberapa teman yang menanyakan suplemen apa yang kami berikan untuk Hanzo. Saya pernah sebutkan di story IG dan WA tentang suplementasi yang kami ikhtiarkan, tapi memang gak berani terlalu gamblang karena dokter Apin sendiri bilang kalau anak speech delay bukan diatasi dengan suplemen.

Jadi untuk menghormati beliau, saya gak mau bahas banyak soal suplemen tersebut di medsos untuk menghargai beliau sebagai profesional dan saya sadar diri juga sebagai orang awam gak mungkin membantah perkataan beliau.

Karena memang progress Hanzo selama 2 tahun ini tidak hanya lewat suplemen saja. Semua ikhtiar bersinergi, sebut saja: terapi, konsultasi psikolog, daycare, suplemen, stimulasi mandiri sampai doa-doa yang kami panjatkan bahkan sampai dibawa ke depan Ka'bah oleh mama bapak saat naik haji (2019) dan mertua juga suami saat umroh (2020).

Ya, doa benar-benar kekuatan yang gak bisa disepelekan. Saat kita merasa gak punya harapan, gelap, jatuh, ingat terus bahwa ada Allah SWT yang gak pernah meninggalkan hamba-Nya sendirian.

Perubahan Hanzo itu berjenjang, seperti anak tangga. Dan setiap perubahan itu aku pikir adalah sebuah akumulasi dari ikhtiar-ikhtiar sebelumnya. Mungkin lain kali aku tuliskan usaha-usaha kami dalam membersamai Hanzo, anak spesial kami.

Dan khusus di tulisan ini adalah cerita tentang suplementasi yang kami berikan sejak umur 1 tahun sampai sekarang umurnya 6.5 tahun. Ohya, ini bukan berarti kami selalu memberikan rutin tiap hari. Mungkin di awal iya, tapi semakin besar semakin jarang. Berikut suplemen yang kami berikan.

Zat Besi

Suplemen zat besi yang aku berikan pertama kali adalah sebotol Sang****n Kids pada saat umur 1 tahun. Kekurangan zat besi mengakibatkan kurangnya Haemoglobin yang bisa memicu anemia dan gagal tumbuh kembang. Tapi penggunaan suplemen zat besi ini menyebabkan efek samping berupa BAB keras dan hitam. Jadi aku memberikannya tidak rutin dan sambil mengobservasi BAB nya juga. Alasan memberikannya adalah karena asupan makanan Hanzo tidak baik, jadi nutrisinya kurang tertakar. Pada saat umur 1 tahun Hanzo mengalami kemunduran tumbuh kembang, yang awalnya senang mengoceh jadi pendiam dan malas bergerak. Mulai bisa jalan baru umur 17 bulan dan tidak ada pengucapan kata-kata.

Seandainya dulu aku paham soal real-food dan nutrient dense mungkin opsi suplemen zat besi adalah opsi terakhir karena zat besinya sintetis dan sulit dicerna tubuh. Lebih baik jika seandainya aku mengasupnya dengan brokoli, daging merah atau hati sapi. Tapi dulu pikiranku tidak sebaik dan sepaham sekarang (sekarang pun bisa jadi belum benar-benar baik dan paham), jadi suplemen zat besi aku berikan sebagai ikhtiar suplemen pertama, itupun hanya sempat habis sebotol.

Tapi yang perlu Parents ingat bahwa zat besi ini salah satu nutrisi penting yang membuat otak tetap bekerja dengan baik.

Minyak Ikan

Pertama kali mengasupkan minyak ikan karena resep dari dokter anak saat kami konsultasi pertama kali umur 1.5 tahun. Waktu itu pakai yang kapsul gel. Tapi karena kami mau dalam jangka panjang jadi kami berburu minyak ikan tanpa kapsul, karena jatuhnya lebih murah.

Minyak ikan yang kami berikan murni berupa minyak dan bukan sirup. Review nya sudah pernah aku tulis di blog ini.

Baca juga: Review Minyak Ikan Nordic

Review minyak ikan Nordic
Suplemen untuk anak Minyak ikan Nordic (Link toko tersedia)

Minyak ikan yang kami pilih adalah yang klaimnya berasal dari Laut Arktik, Kutub Utara, karena pernah mendengar seorang ahli gizi bilang kalau minyak ikan rawan kontaminasi merkuri karena polusi air. Dan tempat di dunia yang bersih dari pencemaran salah satunya adalah Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Jujur, saat pemberian minyak ikan ini sebenarnya tidak ada perubahan yang bisa di-notice, tapi "anehnya" kami tetap memberikannya hingga umurnya jelang 7 tahun sekarang. Dulu bahkan aku sempat menghibur hati "Tidak apa-apa tidak ada perubahan sekarang, anggap saja sedang menabung amunisi kecerdasan".

Iya, minyak ikan bukanlah sesuatu yang pernah aku bayangkan ada di list bujet kami. Karena ya kita tau, minyak ikan harganya gak murah. Bagi kami dulu itu adalah kebutuhan tersier. Dulu aku bahkan tidak pernah terpikir anak-anakku kelak harus minum minyak ikan dan suplemen lainnya. Toh, kan nutrisi terbaik dari makanan. Tapi, nyatanya keadaan memaksa kami membelinya.

Menabung amunisi kecerdasan. Itulah kata-kata penghibur yang aku buat sendiri untuk tetap bisa konsisten berikhtiar untuk anak spesial kami. Dan sekarang, saat dia mulai sekolah, efeknya mulai terlihat. Hadza min fadhli rabbi.

Dan hal yang baru aku sadari, ternyata minyak ikan bukan hanya bagus untuk nutrisi otak saja tapi juga kesehatan mata. Ini dikarenakan minyak ikan diambil dari hati ikan yang kaya dengan vitamin A yang menutrisi syaraf mata. Cocok untuk maintanance anak-anak calon book worm.

Untuk ukurannya kalian bisa pilih karena ada size, 119ml dan 237ml, belinya di sini.

Probiotik

Kalian tau kan probiotik? Benar. Ini adalah sekumpulan koloni bakteri baik yang diperoleh dari luar tubuh, baik dari makanan, minuman atau suplemen. Aku pernah meminumkan probiotik dalam bentuk susu kefir ke anak-anak. Kefir punya strain bakteri 20-an, yang mana bisa dibilang sangat kaya. Tapi karena rasanya yang sangat asam dan tidak bisa ditolerir anak-anak, kefir tidak lama dikonsumsi.

Sebagai pengganti kefir aku kemudian mengenalkan yoghurt sebagai alternatif asupan probiotik. Alhamdulillah diterima dengan baik oleh mereka, walau dari segi strain bakteri kalah jauh dengan kefir. Yoghurt yang rutin kami konsumsi hanya punya 2 strain bakteri baik.

Kemudian aku juga mencoba suplemen probiotik yang aku beli langsung dari USA dengan merk Bioray. Suplemen ini punya 11 strain bakteri baik dengan rasa seperti sirup biasa. Gak ada asam-asamnya. Di Indonesia juga ada yang jual koq, di marketplace, tinggal pilih yang trusted saja.

Suplemen untuk anak NDF Tummy (Probiotik) Bioray (Tokopedia) atau di Shopee

Awalnya aku niat ikhtiar probiotik karena fokus ke kesehatan pencernaan Hanzo. Hanzo itu intoleransi laktosa, mudah alergi, dan ada asma. Aku pikir pencernaannya yang gak sehat itu bikin asupan nutrisi jadi gak maksimal diolah. Memang, pas hamil Hanzo aku gak siap. Pengeluaran keluarga bocor dimana-mana. Alhasil aku juga harus bantu pemasukan dengan bikin kue untuk dijual. Capek, stress, sedih. Perasaan bersalah sama Hanzo itulah yang sekarang harus aku tebus dengan ikhtiar yang lebih.

Kembali ke soal probiotik, daripada beli ini itu, lebih baik diperbaiki dulu pencernaan dengan penambahan bakteri baik. Karena kalo koloni bakteri baik di sistem pencernaannya ini kuat maka nutrisi makanan akan dengan mudah dicerna dan diserap oleh tubuhnya.

Bagaimana hasilnya?

Ada perubahan yang cukup aku notice setelah mengonsumsi yoghurt secara rutin, yaitu perbaikan nafsu makan yang diiringi dengan pertambahan berat badan Hanzo yang cukup signifikan sekitar bulan Mei dan Juni 2020. Dari 12 kg naik hingga 18 kg (umur 4 tahun). Dan sekarang di usia 6.5 mulai slow naiknya, stabil di sekitar 30 kg. Nafsu makan ini juga kadang bikin kami -sebagai orangtuanya- mengerem agar dia terlalu obes. Intinya kami cuma mau seimbang.

Ada lagi? Ada.

Notice kedua kami dapatkan ketika memutuskan memberikan Probiotik Bioray ke Hanzo. Seperti yang pernah aku ceritakan, kalau Hanzo ini ada diagnosa SSD (Speech Sound Disorder) selain diagnosa hyperaktif (tidak ada kontak mata, tidak mau fokus, tidak bisa berkomunikasi 2 arah, tidak paham intruksi), yang mengakibatkan kesulitan berbicara ketika memulai komunikasi 2 arah.

3.5 tahun baru bisa panggil "umi" (tapi "m" nya hilang, alias yang terdengar hanya "uwi"). Sampai 5 tahun berkomunikasi dengan huruf konsonan nyaris tidak terdengar ("ayah" jadi ""ahah"). Pijat rahang, lidah, dan wajah kami usahakan mengiringi semua ikhtiar yang kami lakukan.

Akhirnya sekitar bulan April - Mei 2022 tadi, kami mencoba Probiotik Bioray yang isinya milyaran bakteri dalam 11 strain (jenis). Kalian pernah dengar istilah "Pencernaan adalah otak kedua" ?

Rasa-rasanya setelah ini baru kami sadar soal istilah itu. Hanzo kami yang irit bicara, sekali bicara gak jelas, setelah itu tiba-tiba jadi ceriwis. Huruf konsonan yang tidak jelas jumlahnya mulai berkurang (walau tetap ada huruf yang sulit dilewati lidahnya). Makin paham intruksi, makin sering komunikasi 2 arah, makin ekspresif, makin sering bertanya, makin pusing emaknya menjawab. Hadza min fadhli rabbi.

Probiotik nya sekarang sudah habis. Karena gak cuma Hanzo yang minum tapi juga kakaknya. Sekarang sedang mencoba suplemen lain dari Bioray. Tapi mungkin review nya lain kali saja ya karena belum habis diminum.

Ohya, hampir lupa, saat mengonsumsi suplemen probiotik ini, BAB Hanzo hitam dan muncul eksim. Aku mengiranya itu adalah efek detoks yang dibawa oleh chlorella yang ada pada ingredients suplemen tersebut. Aku gak kaget sebenarnya karena yang aku tau memang anak dengan spektrum autism punya tingkat toksin lebih banyak dibanding anak biasa lainnya. Jadi, jika ada efek detoks yang dialami sebagai efek sampingnya, aku sudah bersiap. Yang perlu dilakukan hanya memberi jarak konsumsi, agar tubuh tidak kaget.

Tapi, maaf, aku lupa berapa lama efeknya ini berlangsung. Yang pasti gak selama menghabiskan 1 botol.

Ohya, kebimbangan saat memasukkan Hanzo ke sekolah umum (TK) beberapa bulan lalu sekarang mulai pudar. Allah SWT beri kemudahan Hanzo mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Bahkan guru pembimbingnya bilang Hanzo banyak perubahan. Bagaimana tidak, dari yang pertama masuk sekolah naik-naik meja sekarang sudah bisa duduk tenang, menulis, mengerjakan prakarya, menyanyi dan hapalan sholat dan surah sedikit demi sedikit. Sekali lagi, hadza min fadhli Rabbi.

Seperti yang aku tulis di atas, bahwa progres demi progres bukan karena 1 faktor saja (suplemen saja), tapi itu adalah akumulasi dari ikhtiar-ikhtiar yang dilakukan sebelumnya.

***

Mungkin ini yang bisa aku rangkumkan. Jika ada Parents yang punya anak special seperti kami tapi cukup kesulitan untuk membeli suplemen untuk anak, percayalah, suplemen bukan harga mati. Masih banyak ikhtiar yang bisa ditempuh Parents. Kuatkan doa-doa dan ikhtiar yang ada dalam jangkauan kalian. Nanti Allah SWT yang akan tunjukkan jalannya. Semoga tulisan ini bermanfaat ya. Sampai jumpa di tulisan berikutnya.

Share This :

0 komentar