BLANTERWISDOM101

Dermatitis Atopik pada Anak dan Penangannya

Jumat, 20 Maret 2020

 Assalamu'alaikum...

Bonjour everyone? Semoga selalu sehat ya. Karena kalau lagi kurang fit rasanya mau apa-apa jadi mager, sekalipun cuma gatal-gatal. Kulit yang kurang sehat memang sangat menganggu aktivitas. Bikin fokus jadi buyar. Orang lain pun melihatnya risih 'Ni apa sih garuk-garuk? Ga mandi apa gimana?'

Errrrrr.....

😂😂😂

Padahal persoalan gatal-gatal ga selalu karena bakteri bercampur keringat sebab alpa mandi. Banyak sekali penyebab kulit gatal, bisa karena alergi makanan, alergi suhu, biang keringat, sensitif terhadap jenis bahan pakaian bahkan juga bisa karena bisa serangga seperti ulat bulu.

Begini Rasanya Punya Dermatitis Atopik

Di antara saya dan suami, qodarullah yang paling banyak punya masalah kesehatan kulit adalah saya. Mulai dari alergi makanan (kacang, udang), alergi suhu dingin (waktu kuliah), alergi debu, mudah sekali biang keringat, sampai kulit yang cenderung kering. 

Mungkin lebih enak didengar kalau kita pakai istilah dermatitis atopik saja ya daripada gatal-gatal, karena kesannya 'kamu sih malas mandi'. 😂

Qodarullah lagi, anak kedua saya sepertinya dapat warisan dermatitis atopik dari emaknya. Waktu lahir sudah kentara dia ada bakat eksim. Saat usianya masih hitungan hari pipinya merah-merah, nampak kering dan mengelupas. Ruam pipi kata orang. Saat usianya 1-2 tahun giliran kena ruam popok. Sekarang saat usianya 3 tahun, sedang aktif-aktifnya, biang keringat sudah jadi langganan sehari-hari. Lari sana-sini, naik ini-itu, banjir keringat, tak terkecuali musim hujan ini. Keadaan ini akan semakin parah jika dia termakan olahan laut yang kurang segar, padahal salah satu makanan kesukaannya adalah ikan. Maklum, di tempat saya tinggal letaknya di tengah-tengah Pulau Kalimantan, sehingga untuk mendatangkan hasil tangkapan laut butuh waktu berhari-hari.

Kalau sudah muncul si monster gatal begitu, sudah pasti tidurnya terganggu karena tangannya sibuk menggaruk. Kalau sudah sibuk menggaruk, kulitnya akan mudah mengelupas, tambah luka, tambah mudah infeksi. Karena biasanya kalau sudah gatal tangan tidak bisa ditahan untuk tidak menggaruk. Bahkan sampai tidak terasa berdarah. Baru deh kerasa hilang gatalnya karena berganti perih.

Huuuhf, saya baru paham ternyata begini toh perasaan ibu yang anaknya punya masalah dermatitis atopik.😩

Kalau siang tidak nyenyak tidur mungkin tidak terlalu bermasalah. Tapi, kalau tidur malam terganggu, duh, menurut saya koq itu sangat bermasalah. Tidur malam nyenyak sangat penting untuk perkembangan otak dan organ-organ lainnya yang sedang dalam masa pertumbuhan. Tentunya jika tidur malam terganggu, proses perkembangan dan regenerasi sel otak juga akan terganggu.

Kalau sudah terbangun karena gatal biasanya kami beri salep hydrocortison atas saran dokter. Tapi, seringnya tidak terlalu manjur. Tetap saja anak Hanzo, anak kedua saya, kulitnya merah dan gatal. Kalau sudah begitu terpaksa kami minumkan obat syrup Cetrizin (atas resep dokter juga). Baru kemudian gatal-gatalnya mereda dan dia bisa tidur kembali. 

Sebagai informasi, hydroctison yang kami gunakan adalah obat luar berbentuk cream (biasa disebut salep) dari golongan kortikosteroid topikal, yang meniru hormon alami yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenalin untuk mengurangi respon imun berlebih seperti inflamasi. Sedangkan Cetrizin yang kami pakai adalah obat minum yang bersifat anti-histamin. Kurang lebih fungsinya seperti kortikosteroid.

Selain itu, ikhtiar kami juga adalah mencari sabun mandi yang cocok. Entahlah sudah berapa kali ganti sabun belum ketemu yang cocok, bahkan dengan klaim hypoalergenic. Sempat sekali ketemu yang cocok, ruamnya langsung reda. Tapi setelah botol kedua, ketiga, dst entah kenapa kambuh lagi.

Tapi, setelah menemukan obat topikal baru yang lebih manjur kami tidak lagi memakai kedua obat itu. Obat topikal ini pertama kali saya dengar dari teman blogger. Jujur, saya baru ini mendengar namanya. Lalu saya cobalah searching di Google terkait kandungannya.

'Loh, ada Hyaluronic Acid?'

HA setau saya adalah bahan yang sering ada di skincare, fungsinya untuk menghidrasi kulit karena kemampunya mengikat air di udara. Jadi, bagaimana sebenarnya Atopiclair ini bekerja? 🤔🤔

 

Pengalaman Memakai Atopiclair

Setelah saya sempat baca-baca sedikit kemudian saya akhirnya memutuskan pesan via marketplace Atopiclair dalam bentuk cream. Hanya perlu menunggu 2 hari paket saya sampai. Tidak sabar rasanya mencoba memakaikan ke si bungsu yang kumat alerginya sejak makan udang 2 pekan lalu. atopiclair dan dermatitis atopik

Eh, alergi sampai 14 hari?

Entahlah saya juga kurang tau kenapa selama itu. Biasanya kalau alergi hilang dalam beberapa hari. Mungkin ditambah faktor suhu yang tinggi di musim hujan ini membuat udara pengap dan mudah berkeringat, sehingga alerginya kemudian memicu dermatitis atopik nya.

[caption id="attachment_1298" align="aligncenter" width="214"]atopiclair dan dermatitis atopik biang keringat yang dipicu alergi udang selama 14 hari. Kering, gatal tak tertahan, permukaan kulit kasar mengelupas[/caption]

 

It was out my expectation. Gatal gatal nya langsung mereda dalam hitungan menit! Antara kaget dan takjub sendiri. Kulit memerah, busikan, kering plus gatal di dada, lipatan ketiak dan lengan perlahan memudar. Tekstur kulit dedek yang bergerindil sekarang mulai halus. Masya Alloh, senang banget akhirnya ketemu dengan obat atopik yang manjur. Alhamdulillah, begini rasanya kalau ketemu obat yang cocok ya. 

[caption id="attachment_1299" align="aligncenter" width="213"]atopiclair dan dermatitis atopik Gimana ga takjub dengan hasilnya. Sekali oles gatalnya reda. Ini hari pertama dan kedua, masih kasar tapi sudah ga gatal[/caption]

Penasaran donk emaknya pengen membuktikan sendiri. Kebetulan juga punya biang keringat di lipatan lengan. Cuma di satu tempat tapi ya ampun ganggu banget. Kebayang dedek yang sampai kena di banyak tempat. Hiks.

Kulit sendiri, oles sendiri, liat hasilnya sendiri, takjub sendiri! Monmaap, bukan lebay tapi gimana donk beneran secepat itu hasilnya.💖

Kulit yang tadinya kasar, memerah, gatal, selang beberapa menit (ga sampai 3 menit kayanya) langsung berubah jadi halus, ga gatal lagi dan ehem, jadi terasa lembab dan lebih mulus. Sampai saya menulis reviewnya ini (sudah 5 hari sejak mencobanya) biang keringatnya ga muncul lagi. Tapi, untuk dedek, walau untuk gatal dan kemerahannya hilang dalam sekali oles, tapi tetap saja saya harus dioles sampai 3-5 hari baru keliatan mulai lembab. Jangan-jangan kulitnya selama ini sangat kering jadinya mudah kambuh dermatitis atopiknya ya.

Informasi Produk

Biasanya produk untuk kulit gatal mengandung steroid, ada yang dosis rendah dan ada yang dosis tinggi. Untuk yang dosis tinggi biasanya ada label huruf K dalam lingkaran berwarna merah yang artinya pemakaian harus dengan resep dokter. Sayangnya salep steroid ini diperjualbelikan bebas dan sayang seribu sayang lagi banyak disalahgunakan sebagai lotion pemutih. 

Hedeeeh! 🤦‍♀🤦‍♀

Tapi, tenang. Ternyata si Atopiclair ini tidak mengandung steroid sekalipun dalam dosis kecil, bahkan termasuk yang non-steroid. Sehingga sangat aman dipakai oleh bayi sekalipun. Mau intip kandungannya? Kali ada yang penasaran dengan bahan-bahannya seperti saya.

 

Komposisi Atopiclair Cream

atopiclair dan dermatitis atopik
 

Dari Instagram @atopiclair.id, dari bahan-bahan di atas ada yang berperan sangat penting dalam membantu mengurangi kekambuhan dermatitis atopik, diantaranya;

1. Hyaluronic Acid dan Shea Butter, menghidrasi kulit sehingga memabntu proses penyembuhan, membuat kulit lembab dan sekaligus memperbaiki fungsi skin barrier dengan cara melapisi kulit yang terluka

2. Vinitis Vinifera (ekstrak biji anggur), Telmesteine, Vitamin C & E: melindungi kulit melalui kerja antioksidan yang kuat

3. Glycyrrhetinic Acid, meredakan rasa gatal dan terbakar dengan segera melalui kerja anti pruritus  (anti gatal) dan anti inflamasi yang efektif yang mengurangi sensitivitas jaringan yang meradang

Dengan adanya bahan-bahan tersebut, tidak berlebihan jika Atopiclair cream mengklaim bahwa produk ini dapat 

Membantu mengurangi rasa gatal dan kulit kering✅
Menghidrasi kulit✅
Memelihara fungsi barrier kulit✅
Tanpa bahan pewangi✅
Hypoallergenic✅

 

Dosis

Dipakai 3x sehari sebagai obat oles 

Aturan Pakai

Oleskan tipis ke area kulit yang membutuhkan, kemudian pijat secara perlahan agar cream masuk ke dalam pori-pori kulit dan mempercepat proses perbaikan. 

[caption id="attachment_1295" align="aligncenter" width="300"]dermatitis atopik Kemasan tube[/caption]
 

 

Atopiclair ternyata direkomendasikan oleh ahli kesehatan sejak lama dan cocok dipakai oleh orang dewasa, anak-anak bahkan bayi. Saya senang ketika mendapati komposisi cream ternyata tidak ada paraben, pewarna, dan pewangi. Karena bahan-bahan tersebut justru bisa jadi pencetus dermatitis atopik. 

 

Ohya, Atopiclair cream ini tidak mengandung susu atau bahan lain yang berasal dari hewan. Sehingga bagi yang muslim relatif sangat aman. Namun, karena produk ini mengandung shea butter, maka yang punya riwayat alergi dengan bahan ini harus konsultasi dengan dokter sebelum memakai. 

 

Sediaan Atopiclair

Sebagai informasi, Atopiclair punya sediaan dalam bentuk cream dan lotion. Creamnya tersedia dalam 2 ukuran; 40 mL dan 120 mL. Yang saya pakai sendiri dalam bentuk cream 40 mL. Perbedaannya selain dari tekstur adalah peruntukannya. Biasanya yang lotion cocok dipakai untuk dermatitis atopik yang sebarannya luas seperti di punggung atau dada. Sedangkan yang cream lebih kecil. Tapi, so far kami memakai Atopiclair Cream hasilnya sangat memuaskan. Alhamdulillah. Kulit ga hanya sembuh dari merah-merah dan gatal tapi juga lebih lembab, lebih halus, dan lebih sehat.✨✨✨

 

[caption id="attachment_1296" align="aligncenter" width="300"]dermatitis atopik Lotion (kiri) dan Cream (kanan)[/caption]

***

Alhamdulillah akhirnya setelah sekian lama dipertemukan dengan cream ini, yang tidak hanya mengobati dengan baik tapi juga menyehatkan kulit dengan bahan-bahannya yang alami. Jadi, Atopiclair untuk obat gatal alias dermatitis atopik yay or nay? Sudah pasti, saya bilang yay, kenapa ga? Karena sudah membuktikan sendiri hasilnya.

[caption id="attachment_1365" align="aligncenter" width="300"]dermatitis atopik Hari ke-4 muluss. Alhamdulillah[/caption]

Ok, sekian dulu pengalaman saya tentang dermatitis atopik dan pencarian obat yang cocok. Terimakasih sudah membaca ya. Semoga ananda diberi kesehatan selalu. Jangan lupa jaga kesehatan ya, Ma. 

Baca juga: Pengalaman anak terkena flu singapur

Share This :

0 komentar