“Muthia, temenin dedek main dulu ya. Umi masih cuci piring”, pintaku pada si sulung, hampir setiap hari. Tidak lama kemudian terdengar suara mereka bermain bersama. Kadang main dokter-dokteran, kadang baca buku bersama, kadang main balok.
Tidak selamanya terkendali, kadang kala ada saja berkelahi. Yah, namanya juga selisih 2,5 tahun. Tapi, daripada adik keasyikan nonton TV, main bersama tentu lebih asyik.
Selama pandemi ini, kebersamaan kakak-adik itu meningkat intensitasnya. Dari bangun tidur sampai beranjak tidur selalu bersama. Alhasil bonding mereka tambah erat.
Tidak hanya bonding, tapi perkembangan bahasa si adik juga ada kemajuan. Anak keduaku mengalami speech delayed. Di usia 3 tahun dia baru belajar bicara. Sekarang usianya 4 tahun sudah, mulai bisa diajak berkomunikasi walau masih cadel. Alhamdulillah ‘ala kulli haal.
Sebelum pandemi, ikhtiar kami untuk adik adalah terapi okupasi di klinik tumbuh kembang dan pernah juga beberapa bulan dimasukkan ke daycare.
Namun, sejak Februari tadi, suami menyuruh untuk istirahat sebentar sampai pandemi selesai. Aku tadinya sudah pesimis dengan perkembangan anak bungsu. Tapi, ternyata semua ada hikmahnya.
Daftar Isi
Si Terapis Kecil
Muthia nama sulungku. Saat ini umurnya 6,5 tahun dan duduk kelas 1 SD. Tapi sejak dia TK B banyak yang sudah mengira dia kelas 1 atau 2 SD. Mungkin karena faktor badannya yang memang terlihat tinggi dari usia sebayanya jadi banyak yang tidak mengira dia masih TK waktu itu.
Masih ingat sekali dalam ingatanku, waktu hamilnya memang sangat menyenangkan –dengan keadaan yang harus serba disyukuri. Satu-satunya masalah hidup terbesar saat itu “hanya” jalan rusak di desa pelosok tempat suami bekerja, yang jika musim hujan jadi bubur, jika kemarau jalannya seperti naik odong-odong jika dilewati. Hahaha.
Baca juga: Untitled Story (Sebuah Kisah Memulai Kehidupan)
Dia suka pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan. Bukan dari buku pelajaran, melainkan dari buku bacaan. Dan dari dia, adiknya pun sekarang jadi ikut-ikutan suka membaca.
Buku yang paling sering si adik baca adalah tentang pencernaan. Walaupun menyebutkan dengan cadel, tapi dia bisa menyebut semua organ yang terlihat dalam pencernaan manusia bahkan bisa memproyeksikannya di tubuhnya sendiri.
Benar-benar tidak menyangka, adik yang awalnya kesulitan berbicara, semua huruf yang keluar adalah huruf vokal, sekarang sudah mulai bisa menyampaikan keinginannya, apa yang dia baca dan dia lihat, walau tetap aku terkadang susah memahaminya karena beberapa konsonan belum keluar dengan jelas.
Ternyata anak kedua saya hanya perlu banyak bermain bersama untuk merangsang bicaranya. Dan yang paling cepat membuat dedek belajar bicara adalah si kakak. Sejak saat itu, aku menganggapnya sebagai Si Terapis Kecil.
Terimakasih ya Kakak, Si Terapis Kecil emak! Nanti suatu hari bila sudah besar, nanti kau akan membaca tulisan emakmu ini yang sungguh berterimakasih padamu dan beryukur pada Tuhan atas semuanya.
Baca juga: Belajar Menulis dan Membaca Tanpa Mengeja
Bentuk Terimakasih untuk Sulung yang Tinggi, Tangguh, Tanggap
Rasanya tidak ada alasan untuk tidak selalu bersyukur setiap hari. Dengan segala problem hidup yang selalu ada, keluarga kecil hadir untuk memberi supportnya dalam bentuk apa saja tanpa mereka sadari, termasuk si sulungku itu.
Apalagi di masa pandemi ini, sebuah masa yang harus dilewati dengan adaptasi kebiasaan baru, seperti sekolah online anak-anak termasuk terapi bagi si adik. Terapi yang tadinya berjalan di klinik, sekarang berganti di rumah saja. Bersyukur ada kakak yang sering mengajak bermain bersama membaca buku bersama jika aku sedang punya urusan yang harus diselesaikan, seperti pekerjaan rumah tangga dan online shop kecil-kecilan.
Sebagai bentuk terimakasih, biasanya aku akan memasak menu yang dia inginkan. Tidak sering, tapi kadang-kadang dia memang meminta dibuatkan sesuatu. Entah itu kue bolu, soto jawa, nasi kuning atau sekedar puding. Begitu saja dia sudah seneng banget.
Selain menyiapkan makanan kesukaannya, tak lupa aku juga memastikan nutrisinya dan si adik terpenuhi dengan benar, baik dari makanan maupun suplemennya. Biasanya untuk mereka aku sediakan fish oil dan juga susu sebagai tambahan nutrisinya.
Kalau minyak ikan mereka malas-malasan, karena fishy after taste nya, maka berbeda sekali kalau ditawari susu. Gercep sekali, Bung! Hahaha.
Sebagai kenang-kenangan, aku menyimpan salah satu video ini di feed Instagram. Muthia tidak hanya menemani bermain dan membaca buku bersama tapi juga mengajari mengaji. Ini sebenarnya main guru-guruan sih ceritanya, wkwkwkwk.
https://www.instagram.com/p/CAwc1JCgBA9/?utm_source=ig_web_copy_link
Baca juga: Manfaat Main di Luar Rumah
Tentang Indomilk Susu Bubuk OptiNutri
Salah satu susu yang sekarang sedang diminum anak-anak adalah susu Indomilk. Sebagai susu bubuk untuk anak, Indomilk mencukupi kebutuhan nutrisi pada masa pertumbuhan. Secara harga susu ini sangat affordable di kantong jadi aku pikir akan memudahkan anak-anak Indonesia untuk minum susu.
Manfaat Susu Bubuk Indomilk
Kebetulan yang baru saya beli adalah Indomilk Susu Bubuk OptiNutri. Sesuai namanya, susu ini dilengkapi nutrisi untuk optimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Berikut kandungan nutrisi dan manfaat susu bubuk untuk anak;
1. Kalsium.
Kalsium terkenal sebagai mineral pembentuk dan menjaga kepadatan tulang. Oleh karenanya ketersediaan kalsium yang cukup dalam tubuh akan membantu anak bertambah tinggi sesuai umurnya. Selain soal tulang, ternyata kalsium juga berfungsi meningkatkan kecerdasan otak karena kalsium terlibat langsung pada penghantaran sinyal di syaraf otak. Lebih dari itu, kalsium juga punya andil dalam pembentukan sistem imun tubuh. So, kalsium adalah mineral yang sangat penting bagi tubuh ya.
2. Omega-3 yang mengandung EPA DHA
eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA) yang ada dalam lemak omega-3 sangat bermanfaat untuk meningkatkan fungsi otak serta kemampuan belajar dan daya ingatnya. Selain itu Omega-3 juga bisa mengurangi depresi dan hiperaktif pada anak karena sifat anti-inflamasinya.
3. Protein
Protein adalah nutrisi terpenting pada tumbuh kembang anak karena berfungsi sebagai penyusun sel-sel tubuh. Protein berguna untuk membangun, memelihara, dan mengganti sel tubuh yang rusak dan meregenerasinya kembali. Sehingga protein juga berperan dalam sistem imun anak.

Nutrisi yang ada dalam susu bubuk Indomilk OptiNutri ini akan membuat anak menjadi tinggi, tangguh, tanggap sesuai dengan perkembangan usianya.
Varian Indomilk Susu Bubuk OptiNutri
Indomilk susu bubuk OptiNutri ini mempunyai 3 varian, yaitu; cokelat omega-3, full cream omega-3 (free sugar), dan instan omega-3 (free sugar). Kemasannya tersedia dalam 3 sediaan; 400 gram, 800 gram, dan sachet 27 & 37 gram.
Ternyata susu putih nya plain alias tanpa gula. Sebenarnya varian itu yang sangat ingin dibeli, tapi sudah mendatangi 3 minimarket ternyata hanya ada varian cokelat. Syukurlah yang cokelat pun ternyata tidak terlalu manis.
Jangan ditanya reaksi anak-anak ketika saya pulang membawa sekotak susu bubuk Indomilk. Hahaha, lucu sekali kalau melihatnya. Senang luar biasa seperti dikasih hadiah saja. Langsung saya siapkan 2 gelas hangat untuk mereka. Susu cokelat Indomilk pun langsung tandas tak bersisa. Enaaaaak, kata mereka.
Ohya, ketika menyiapkan jangan seduh dengan air panas ya, cukup air hangat saja agar manfaat susu bubuk dan nutrisi di dalam tidak rusak. Air hangat memudahkan untuk pengadukan plus lebih nyaman diterima tubuh. Mau susu dingin? Bisa juga, tinggal taruh di kulkas atau tambahkan es setelah susu larut. Yummi…..
Indomilk Susu Bubuk untuk Usia Berapa?
Mungkin ada yang bertanya-tanya, Indomilk susu bubuk untuk usia berapa? Sesuai dengan taglinenya; tinggi, tangguh, tanggap, maka Indomilk susu bubuk OptiNutri diperuntukkan untuk anak usia 5-12 tahun atau dari TK sampai SD guna mendukung tulang, otak, dan ototnya di masa pesatnya pertumbuhan.
Indomilk susu bubuk juga sudah terdaftar di BPOM dan MUI, alhamdulillah.
- Pastikan kemasan dalam kondisi baik saat kita terima
- Lipat kembali rapat – rapat setelah dibuka, simpan di tempat yang sejuk, kering dan bersih
- Jangan disimpan dalam lemari pendingin
- Maksimal dikonsumsi 2 minggu setelah dibuka (perlu diketahui, jika makanan yang disimpan sudah kontak dengan udara maka harus segera dihabiskan karena akan terjadi oksidasi)
- Jangan dikonsumsi apabila sudah berubah warna, bau dan rasa
Senang rasanya ketika melihat anak-anak menyeruput susu hangatnya di pagi hari. Sebagai ibu pasti berharap kebutuhan nutrisi hariannya akan tercukupi lewat makanan utama dan susunya. Semoga bisa menjadikan mereka generasi yang cemerlang untuk bangsa ini. Sekali lagi, terimakasih ya kaka, terapis kecil emak yang tinggi, tangguh, tanggap! Semoga keberkahan selalu menyertaimu.
beneran baru tau kalau indomilk ada pilihan yang bubuk optinutri. Jarang lihat iklannya. Sekarang jadi tahu banyak setelah baca reviewnya mba latifika. Thanks mba for sharing, bisa jadi alternatif susu untuk si kecil nih
Anakku juga minum Indomilk susu bubuk mba, tapi yang varian plain instant, benar sih susu ini nutrisinya bisa optimalkan tinggi Tangguh tanggap anak
Ada varian yang free sugar ya ternyata.
keren nih indomilk, concern juga sama makin tingginya kasus diabetes di usia anak-anak
Aku suka pake indomilk karena memang bebas gula. Buat yg balita aku pake yg uht dan yg kakak aku pake susu bubuk. Ternyata yg coklat juga gak lebay ya manisnya
Susu andalan ibu2 dari jaman dulu ini, sekarang aq juga kasih susu indomilk ke kakak rere dan dia suka banget. Kalo aq suka yang rasa coklat kental manis
Nutrisinya pas ya bua anak usia sekolah. Apalagi kalau anaknya aktif berkegiatan, penting banget nutrisi tambahan dari egelas susu. Btw, kk Kal juga di rumah minum Indomilk nih. Hehe
optinutri ini lengkap banget ya mba buat kebutuhan anak-anak, biar bisa maksimal tumbuh kembangnya
Gak khawatir lagi yaa dengan pertumbuhan si kecil. Karena ada Indomilk Susu Bubuk OptiNutri yang mendukungnya untuk jadi Tinggi, Tangguh, dan Tanggap.
Harga yang affordable. Kandungannya lengkap ada protein, omega 3, dan kalsium. Wah Indomil susu bubuk Optinutri bisa jadi pilihan terbaik ibu-ibu di rumah nih
Perkembangan seorang anak, ternyata bukan hanya pengaruh orangtuanya saja ya. Bila dia memiliki kaka, maka kakaknya juga bisa menjadi teladan alias si terapis cilik untuk kemajuan perkembangan adiknya. Noted nih buat praktik masa depan nanti hihi
Wah si kakak memang hebat. Pantas banget menjadi terapis cilik. Sehat terus ya kak. Rajin minum susu indomilk bubuk optinutrinya. Biar makin sehat.
Hai kakak terapis kecil yang sungguh pandai menemani adik bermain… Kiss dulu ya dari tante. Memang untuk masalah kemampuan berbicara itu paling ampuh ya dengan bermain bersama kakak, atau ayah bunda. Sering diajak bicara atau membaca. Karena saya juga ngalamin yang kayak ginu
Beberapa waktu yang lalu baca artikel tentang tidak baiknya susu kental manis bagi anak. Nah, kayaknya ini cocok ya sebagai pengganti. Tapi sesuaikan dengan usia anaknya juga.
senang sekali adik punya terapis kecil yang tanggap banget. kakak rajin minum susu indomilk sih ya, kandungannya lengkap soalnya.