Tidak terasa kita sudah hampir di pertengahan tahun. Tahun 2020, selain punya angka yang cantik ternyata menyimpan kenangan yang tidak akan terlupakan seumur hidup oleh seluruh manusia di muka bumi ini tanpa terkecuali. Tahun ini memang penuh kejutan yang sayangnya tidak menyenangkan. Makhluk mikroskopik jenis baru telah menyebarkan ketakutan di seluruh penjuru dunia membuat semuanya jadi terasa berbeda. Perekonomian, sosial, kesehatan, bahkan kegiatan keagamaan terkena imbasnya.
Daftar Isi
Awas Harus, Was-was Jangan
Cemas dan panik di awal, sampai orang-orang berbondong-bondong memburu masker medis, hand sanitizer, cairan desinfektan, alkohol, sampai empon-empon, whatever yang diyakini bisa melindungi diri dari virus baru tersebut. Ditambah setiap hari melihat berita kenaikan jumlah pasien dan belum ditemukannya anti-virusnya, membuat kecemasan datang bertubi-tubi tanpa jeda.
Lelah? Jelas. Stress? sudah pasti. Tapi, apa kita tidak sayang dengan antibodi tubuh –yang mana akan berkurang drastis jika si empu tubuh tidak bisa kelola stress dengan baik?
Iya, kita punya antibodi yang harus dijaga loh. Karena saat ini, satu-satunya yang mengalahkan si virus adalah antibodi kita. Alkohol, hand sanitizer, desinfketan itu sebenarnya hanya membuat si virus inaktif. Begitu yang pernah saya dengar dari salah satu dosen biologi di IPB.
Stay Positive dan Imunitas
Sedikit membahas tentang antibodi, yuk! Mungkin di antara kita hanya pernah mendengar selintas. Dikutip dari website alodokter.com, antibodi adalah protein yang dihasilkan oleh sel darah putih untuk melawan virus, bakteri, dan racun. Antibodi bekerja secara spesifik dengan menempelkan diri pada antigen (benda asing dalam tubuh yang dicurigai sebagai ancaman oleh sistem pertahanan tubuh).
Antibodi ini bisa kuat dan bisa lemah, tergantung perlakuan kita. Di antara yang membuatnya melemah adalah; kurang tidur, terlalu banyak asupan gula, dan juga stress. Profesor Ali Khomsan, ahli gizi dari IPB mengatakan bahwa saat tubuh stress tubuh kita akan boros gizi, termasuk vitamin C, sedangkan vitamin C adalah imuun booster tubuh.
Masih mengutip dari alodokter.com, ketika kita sedang stres, kelenjar adrenal akan memproduksi hormon adrenalin dan kortisol dalam jumlah banyak, dengan tujuan meningkatkan kadar glukosa dalam darah dan meningkatkan penggunaan glukosa oleh otak. Pada saat pelepasan hormon kortisol juga akan menurunkan kinerja beberapa organ tubuh, seperti sistem pencernaan, sistem reproduksi, dan proses pertumbuhan. Tidak hanya itu, sistem kekebalan tubuh dan bagian otak yang mengontrol suasana hati, rasa takut, motivasi, dan siklus tidur juga akan terpengaruh oleh kerja kedua hormon tersebut.
Nah, justru stress dan panik berlebih membuat sistem pertahahan badan menurun sebelum berperang, kan? Jadi, yuk kita buat antibodi kita kuat.
Bagaimana menjaga antibodi atau imunitas supaya tetap sehat? Psikolog Wiene Dewi dari Himpunan Psikologi mengatakan bahwa menjaga imunitas salah satunya dengan positive mindset dan healthy life. Dua hal tersebut adalah penjaga imunitas kita yang nantinya imunitas tadi yang akan menjaga kita. Jadi, seperti sebuah circle. Dan yang menentukan circle itu baik atau jelek adalah kita sendiri.
Seperti yang dikutip dari alodokter.com di atas bahwa kondisi stress memicu pelepasan hormon adrenalin dan kortisol, maka sebaliknya positive mindset akan menekan kehadiran kedua hormon tersebut. Di saat yang sama tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin atau biasa disebut hormon kebahagiaan. Hormon tersebut tidak hanya menjaga glukosa dalam darah tetap stabil, tapi juga sistem pencernaan, sistem reproduksi, proses pertumbuhan, dan sistem kekebalan tubuh.
Kata orang bijak, keadaan yang buruk (tidak sesuai ekspektasi) seringkali memaksa orang untuk mengambil pelajaran hidup. Maka, pelajaran hidup yang bisa diambil dari situasi pandemi saat ini adalah: belajar untuk berpikiran positif dan hidup sehat.
Seperti yang kita tahu bahwa pandemi ini menyebabkan kita harus mengkarantina diri sendiri dengan tujuan memutus rantai penyebaran virus. Hei, sudah berapa lama kita #DiRumahAja? Ga terasa sudah 2 bulan, loh! Awalnya pasti ada rasa bosan karena keseharian kita adalah makhluk sosial yang perlu interaksi. Namun, jika kita pikirkan lagi, kita bisa koq memaksimalkan kegiatan di rumah untuk menghempaskan rasa jenuh.
Kiat Tetap Positif Selama Karantina
Kalau boleh sharing, ada beberapa cara yang sudah saya jalani selama masa karantina mandiri yang membuat saya merasa lebih baik saat #DiRumahAja.
Saya sendiri selama ini memang membatasi informasi yang masuk terkait virus ini. Saya justru lebih concern dengan artikel “bagaimana menjaga kekebalan tubuh”. Beberapa berita tentang perkembangan si virus juga tetap saya ikuti, namun hanya dari sumber yang terpercaya, tidak menelan mentah-mentah semua berita yang bertebaran di media sosial.
Memang, pada pada faktanya pagebluk ini diakibatkan oleh virus jenis baru yang pintar bermutasi. Namun, tanpa melonggarkan kewaspadaan, kita juga tetap berhak stay positive thinking untuk kebaikan tubuh kita. Jangan panik, lakukan physical distancing, isolasi di rumah, dan jalankan gaya hidup sehat dan jangan lupa berdoa agar pandemi ini cepat berlalu.
Deep breathing atau pernafasan dalam bermanfaat untuk menghirup oksigen sebanyak-banyaknya lewat hidung, mengisinya ke paru-paru dan otak agar dapat bekerja lebih optimal, kemudian melepaskan perlahan lewat mulut. Lebih baik jika udara sekitar masih bersih dan segar karena otak yang kekurangan oksigen akan mudah stress.
Dreep breathing ini sangat mudah dilakukan di mana saja kapan saja, jadi lakukan saja sering-sering untuk memberi asupan otak oksigen untuk menekan stress. Metode ini saya dapatkan dari pelopor Naturophaty di Indonesia, Ibu Debby Jean lewat akun Instagramnya.
Selama masa karantina, berat badan rentan bertambah. Padahal pola makan berlebih dan obesitas akan mengakibatkan imunitas menurun. Maka, imbangi dengan kegiatan berintensitas tinggi, seperti workout.

Workout atau latihan otot di rumah, biasa saya lakukan dengan menggunakan aplikasi di PlayStore. Di sana banyak sekali tersedia aplikasi untuk workout tanpa perlu alat. Cukup latihan 12 – 15 menit dan keringat akan membasahi sekujur tubuh. Yes, workout itu salah satu cara pengalih stress dari otak ke otot. Jadi hormon “stress” kortisol yang akan dipakai oleh otak akan dialihfungsikan ke otot. Selain sebagai pengalih stress, workout juga membuat aliran darah lebih lancar dan akhirnya sirkulasi oksigen di setiap sel menjadi lebih baik.
Apalagi jika dilakukan di udara terbuka dan terkena sinar matahari pagi yang sudah mulai hangat. Triple manfaat, karena ditambah fakta bahwa sinar matahari ternyata mampu merangsang tubuh mengeluarkan hormon serotonin, salah satu hormon pemberi rasa bahagia.
Apa beda keduanya? Ada yang berpendapat kalau hobi adalah pekerjaan yang kita sukai dan we spend money for it, tetapi jika passion adalah pekerjaan yang kita sukai and we’re paid for it. Keduanya sama-sama menyenangkan karena dilakukan sesuai bakat dan atau minat kita.
Selama masa karantina saya mulai melakukan hobi bertanam lagi, sesuatu yang sebelumnya jarang dilakukan karena kesibukan. Saya mulai dengan menanam tanaman sayur-sayuran yang sering dipakai di dapur, mulai dari lombok, daun seledri, daun bawang, tanaman kelor, pokcoy.
Selain itu, masa karantina juga seperti memberi kesempatan saya menghabiskan novel yang sebelumnya saya tunda-tunda untuk dihabiskan karena tidak ada kesempatan.
In the other hand, selama masa pandemi ini skill saya di dunia blogging juga ada kemajuan. Saya semakin rajin mengikuti lomba, mengasah skill desain grafis, belajar SEO on dan off page, dan ide-ide menulis yang banyak berkeliaran di kepala, membuat saya bahkan kurang waktu untuk mengeksekusi semuanya. Bersyukur, hal ini menjadi salah satu alasan #dirumahaja tidak ada istilah mati gaya.

FYI, saya mempunyai anak dengan kebutuhan khusus, lebih tepatnya punya gangguan pemusatan perhatian dan berakibat pada speech delayed. Anak bungsu saya sebelumnya terapi di sebuah klinik tumbuh kembang. Namun, praktis sejak 2 bulan lalu tidak pernah terapi lagi karena himbauan karantina. Awalnya saya berpikir bakal ada kemunduran karena absen terapi. Tetapi, yang kami rasakan justru berbeda.
Sejak kami #dirumahaja saya mendapati peningkatan kosakata dan pemahaman si bungsu. Kontak mata yang dulu sangat jarang terjadi sekarang sudah lumayan banyak muncul. Waktu bersama anak yang semakin bertambah tanpa distraksi antar jemput sekolah membuat bonding kami semakin dekat. Terutama kepada si bungsu, saya merasa komunikasi kami semakin baik. Tak lupa pelukan dan ciuman yang semakin intens selama masa karantina menjadikan bonding kami semakin baik.
Parah ahli menyarankan pelukan 12x sehari untuk hidup yang lebih sehat, baik secara psikologi maupun ragawi, karena menurut penelitian ternyata memeluk akan mengeluarkan hormon oksitosin atau hormon cinta. Seperti halnya serotonin dan dopamin, oksitosin juga bisa memberikan rasa bahagia dan sekaligus menekan stress.

Selain itu, sejak kakaknya sekolah di rumah mereka sering bermain bersama; sembunyi-sembunyian, balok-balokan, mewarnai, bermain peran, dll. Kegiatan bermain bersama itu semakin meningkat saat karantina. Bersyukur, ada peningkatan pada kemampuan sosial, peniruan suara, komunikasi dua arah sudah mulai dipahami.
Selain itu, sebagai IRT tentu saja waktu bermain dengan anak semakin banyak karena tidak ada lagi kegiatan antar jemput sekolah kakak. Kami bertiga di rumah bermain, belajar, mengerjakan pekerjaan rumah bersama-sama –dalam rangka mengajarkan kemandirian kepada mereka.
Dalam situasi tak menentu seperti sekarang ini jujur, saya sedikit banyak terbawa stress. Setelah diredakan, muncul lagi, kemudian reda, muncul lagi. Banyak hal yang membuat mau tidak mau pikiran jadi terbebani.
Pada masa-masa sekarang orang yang sudah susah akan semakin susah dan belum lagi kemunculan orang-orang susah yang baru. Ada yang karena kredit macet, usaha bangkrut, kang ojek yang sepi langganan, dll.
Untuk kita yang masih diberi rezeki mungkin bisa membantu sedikit orang-orang tersebut. Tidak perlu banyak, cukup semampu kita. Kata orang, harta bila dibagi bukan makin sedikit, tapi semakin bertambah. Bertambah di sini tidak melulu soal jumlah, tapi juga kebaikan. Harta yang bertambah kebaikannya tidak akan membebani pemiliknya dengan sifat kikir, harta yang bertambah kebaikannya tidak akan membuat orang lain iri dengki.
Bukan ingin pamer, tapi nyatanya hal tersebut kami rasakan setidaknya sejak pandemi ini. Ya, karena berbagi kebaikan sejatinya adalah obat.
Bahkan soal ini sudah ada penelitiannya loh, Teman. Tahun 2017, sekelompok peneliti dari Universitas Zurich, Swiss, mengadakan penelitian kepada 25 orang kelompok eksperimental dan 25 orang kelompok terkontrol. Masing-masing kelompok, masing-masing orang-orangnya diberikan uang 25 Franc Swiss. Kelompok eksperimental diminta untuk menghabiskan uang dengan cara memberi hadiah kepada orang lain. Sedangkan kelompok terkontrol diminta untuk menghabiskan uang untuk keperluannya sendiri.
Penelitian yang melibatkan pemindai otak ini mendapatkan bahwa syaraf otak di bagian temporo parietal junction dan ventral striatum — bagian otak yang diasosiakan dengan rasa bahagia dan empati, lebih aktif terlihat pada kelompok eksperimental dibanding kelompok terkontrol.
Ya, ternyata kebaikan itu makin dibagi makin bahagia, karena sejatinya kebaikan adalah obat.
Selama masa karantina ini adalah waktu yang tepat untuk mengoptimalkan perawatan diri. Saya sudah sejak 3 tahun lalu belajar tentang skincare. Dari basic sampai advance sudah pernah dijalani. Perubahan kulit wajah semakin terasa. Yang dulunya saat kuliah dekil, kusam, sekarang mulai cerah dan lebih sehat. Mulai dari pembersih wajah tingkat 2, toner hidrasi, pelembab, serum, essence, sheet mask, sunscreen, semua sudah pernah diusahakan. Ternyata merawat wajah itu menambah kepercayan diri ya. Saya yang dulunya introvert bahkan untuk bersuara di grup WhatsApp saja enggan, sekarang sudah mulai percaya diri meramaikan grup bahkan pernah sharing terkait skincare kepada teman-teman yang belum mengenal perawatan wajah.
Tidak lupa, badan pun secara berkala dilulur untuk membantu pengelupasan sel kulit mati.Wah, kalau sudah selesai luluran badan rasanya enteng banget. Kulit juga jadi lebih cerah.
Namun, suatu hari suami berceletuk, “Coba itu rambutnya dirawat juga”.
Lempeng aja sih sebenarnya dia ngomong, singkat aja kalimatnya, tapi entah kenapa yang diterima kepala saya jadi begini “Beli skincare terus, wajah terus yang dirawat, coba liat tu rambutnya. Udah megar-megar kayak rambut singa”.
Hahahaha, memang istri baperan. Padahal kalau dipikirkan pakai tanpa baper, suami cuma mau bilang “Coba beli haircare juga, biar ga cuman skincare-an aja”.
Sejak saat itu, Teman, saya mulai mencari list haircare yang recomended demi suami rambut yang dibilang ga terawat ini. Hahahaha, baper lagi.
Emeron Hair Care Complete, Teman Selama #DiRumahAja
Salah satu produk perawatan rambut yang sudah saya coba adalah Emeron. Tidak hanya 1 jenis tapi sekaligus 3 yang memang ada variannya “Hair Care Complete”.
FYI Teman, Emeron Hair Care Complete ini punya 3 varian yang masing-masing variannya punya 3 produk; shampo, conditioner, dan vitamin rambut. Dan 3 varian tersebut adalah; Black Shine, Soft & Smooth, dan Damage Care.

Fungsi Shampo, Conditioner, dan Vitamin Rambut
Buat rambut aja koq ribet banget sih.
Eh, jangan salah, dulu waktu belum kenalan sama skincare –cuman bekal cuci muka sama bedakan, saya juga sempat menganggap ribet orang-orang yang memakai skincare. Sampai akhirnya ilmu tersebut sampai kepada saya bahwa: mencuci muka itu menghilangkan sebum alami wajah dan membuat pH wajah terlalu basa, bahwa untuk mengembalikan pH wajah perlu toner hidrasi untuk mencegah dehidrasi kulit karena proses cuci muka, bahwa moisturizer diperlukan untuk mengunci kelembaban wajah, dan bahwa sunscreen adalah salah satu anti aging terbaik.
Dan masih banyak lagi.
Naah, sama seperti wajah, rambut pun juga mengalami kondisi seperti itu. Shampo yang kita pakai memang benar bisa untuk membersihkan kotoran, namun jangan lupa pada prosesnya ada sebum rambut ikut terkikis. Maka setelahnya kita perlu menambahkan conditioner untuk menjaga kelembaban rambut.

Kapan penggunaan conditioner yang benar? Menurut sumber, ternyata conditioner dipakai setelah membilas rambut dari shampo. Setelah rambut dikeringkan dengan handuk, dalam keadaan basah tapi tidak banyak air, oleskan conditioner dan diamkan beberapa menit, kemudian bilas dengan air dan keringkan lagi.
Conditoner bermanfaat untuk mengembalikan kelembaban rambut yang hilang karena minyak alami rambut ikut terbuang saat bershampo. Tanpa minyak alami itu rambut kita akan kering kerontang karena dehidrasi, akibatnya rambut menjadi megar dan susah diatur. Penggunaan conditioner juga disarankan dari ujung rambut sampai maksimal pangkal rambut tanpa mengenai kulit kepala karena akan membuat rambut semakin berminyak.
Loh, jadi kulit kepala ga dinutrisi donk? Padahal di sana ada akar rambut yang jadi penentu rambut yang akan keluar nanti sehat atau tidak.
Eits, jangan khawatir. Kita masih punya vitamin rambut. Vitamin rambut biasa dikemas dalam strip berisi 6-9 kapsul gel. Cara pakainya cukup oleskan minyaknya ke kulit kepala sambil dipijit dengan lembut agar meresap masuk.
Naah, sekarang paham kan kenapa merawat rambut ga cukup dengan shampo-an?
Pengalaman memakai Emeron Complete Hair Care Black Shine
Akhirnya, keinginan suami keturutan juga melihat istrinya akhirnya memakai hair care. Jadi, sekarang ritual saya ga cuma shampo-an aja tapi juga sepaket dengan conditioner-an dan oles vitamin rambut. Ternyata memang berbeda ya hasilnya antara yang cuman shampo-an aja sama yang pakai perawatan lengkap.
Yang jelas saya rasakan adalah rambut jadi hitam pekat (sebelumnya hitam tapi kurang pekat), lembab (sebelumnya kering dan terbang-terbang), berkurang rontoknya (sebelumnya setiap sisir selalu banyak helai yang tersangkut, sekarang sudah berkurang signifikan, padahal bukan produk hair fall treatment). Pokoknya berasa sekali rambut jadi lebih sehat karena ternutrisi.
Saya menebak masalah rambut saya sebelumnya memang karena keratin rambut yang terkikis saat shampo-an tidak berusaha dikembalikan lagi, baik dengan conditioner maupun vitamin rambut, sehingga kering, mudah rapuh, dan megar.
Siapa sih yang tidak kenal Emeron? Produk yang sudah ada sejak 1982 ini sekarang masih terus eksis dengan inovasi rangkaian produk-produk terbarunya. Ditambah sekarang Emeron sudah terdaftar di MUI membuat saya tidak ragu lagi untuk memakainya
Jadi,
Seperti itulah kiat-kiat saya untuk tetap positif selama menjalani masa karantina. Memang pandemi ini membuat tahun ini penuh dengan kejutan yang sangat tidak menyenangkan, namun selama kita memandang dari sisi yang lain pasti ada hikmah di baliknya. Coba #DengarkanHatimu dan temukan kebaikan-kebaikan yang bisa menguatkan diri kita yang membuat #DiRumahAja jadi lebih semangat.
Sumber:
- http://emeronhaircare.com
- http://emeron.com.my/
- https://www.wikipedia.com
- https://www.alodokter.com/memahami-jenis-dan-fungsi-tes-antibodi
- https://tirto.id/panik-stres-bisa-picu-turunnya-daya-tahan-tubuh-saat-wabah-corona-eGdA
- https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/parenting/17/07/19/otaxin383-hasil-penelitian-berbuat-baik-bisa-memunculkan-rasa-bahagia
- Infografis by latifika.com
Betul mba, selama pandemi kita emang harus ngurang2i konsumsi berita negatif ya, supaya gak jd toxic. Perbanyak kegiatan positif supaya hari2 kita bs bermanfaat
Iya kebanyakan berita negatif jadi uring-uringan ya Mba. Harus imbangi dengan positive mindset
Waah makasih sharing tipsnya mba.
Meski aku anaknya suka di rumah ketimbang kerja di luar (mgkn krn aku kerja kali ya) ternyata lama2 mulai ada rasa bosan dan lelah juga ya menjalani WFH dan nemenin SFH…
Harus merefresh diri lagi nih biar keep positive
Secara blom tahu kondisi ini smp kapan
Iya Mba. Huhuhu, ga tau sampai kapan ini ya. Jadi kita harus belajar untuk nyaman di rumah
Yuhuu banyak juga ya hal positif yang bisa kita lakukan selama masa-masa ini. Membatasi konsumsi berita di media ternyata juga penting..heheh…
Penting untuk kesehatan mental Mba. Hanya saja jangan sampai meremehkan
Nah merawat diri yang terpenting. Biasanya kalo pas keluar kan dirawat tuh, pas dirumah suka lupaaa hahaa.
Apalagi urusan rambut, tetep harus wangi meski di rumah yaa. Dan memang bener loh, selama di rumah aja hampir tiap hari keramas, soale banyak aktivitas di dapurnyaaaa..
Bener Mba, dirumah aja makin sering sama suami harusnya makin rajin perawatan yaa
Biar sedang di rumah saja, kita juga tetap harus menjaga kebersihan ya mbak. Terutama untuk kita yang menggunakan hijab, penting banget ini membersihkan dan merawat rambut ya. Kalau aku walau di rumah urusan membersihin tambut setiap hari harus keramas karena kebiasaan.
Iya mba, bener… Kadang rambut kita abai dalam merawatnya ya. Merasa pakai shampo aja cukup
Banyak banget yang bisa dilakukan di rumah ya, tak ada istilah mati gaya, ya. Bahkan merawat rambut dengan seri Emeron bisa jadi hal menarik juga.
Bener Mba. Kalo rambut sehat terjaga jadinya kita positif vibes
Itu semua tipsnya bagus. Memang kalau bisa usahakan jangan terlalu cemas. Malah jadinya pusing sendiri trus pengaruh ke imun
Benar Mba. Sesekali diimbangi dengan berita yg positif tapi tidak boleh juga sampai meremehkan
setuju mbak, pokoknya lagi pandemi dan banyak waktu di rumah dibuat seproduktif mungkin memanfaatkan waktu plus me time perawatan ..
Yuhuuu, makin lama dirumah aja makin sering perawatan ya mba
Aku malas skinkeran sejak di rumah saja huhu, vitamin rambutnya sama denganku, pengen coba conditioner juga biar ngga katak singa..
Hehehe, vitamin rambutnya enak banget Mba, langsung sehat dan lemban rambut rasanya
wah asik nih meski di rumah aja jadi tetep hepi yaa. pakai perawatan rambut emeron bisa sekalian me time juga nih. jadi hepi kaan kalo rambut jadi terawat indah 🙂
Kita hepi suami hepi ya Mba. Maklum makin dirumah aja makin sering ketemu suami
Iya juga sih, kalo was-was bakal jadi stress mending membatasi konsumsi berita tentang covid.
Aku pakai juga nih yang vitamin rambut produk Emeron, suka dengan hasilnya karena jadi lembut kalo dipegang, hahaaa
Bener, sama banget kaya saya. Paling suka vitamin rambutnya
aku pun jadi rajin keramas mba hahah apalagi kalo abis ke luar rumah, pasti langsung mandi dan keramas
Eheheh, toss Mba. Biar seger dan rileks ya
Ku suka nulis tapi nyaris ga pernah ikutan lomba, Maaak. Kalah atau menang sih ahrusnya jangan dipikirin dulu ya. Meski menang itu bikin hepi, anggap aja sebagai bonus. Eh tapi ku inget ada draft lomba yang belum aku garap. Segera kuberesin ah, samil ngedraft nyesap jeruk peras hangat kayaknya enak. Mood booster juga naikin imunitas
Bener Mba, vitaminn C yaa. Ini saya pas temanya pas jadi kepengen ikutan
penting banget jaga kebersihan rambut, kalo ngak gatal dan garuk2 melulu, mana ada nyaman meski di rumah saja, pake aja emeron kan yah
Iya Mbaa, yang perawatannya lengkap ya Emeron
Emang paling enak dan rileks kalau kita me time di kamar mandi ya, Mba. Trus pakai shampoo yg wanginya seger plus menyehatkan kayak emeron. Makin betah deh.
bener Mba, sambil pijit pijit kepala dan kesiram air dari atas rasanya rileeeeeexx
Iya Mba, jadi walaupun dirumah aja tetap positive vibes ya
aku suka sama shampoo emeron juga btw, mbak. karena kalo make ini wangi dn rambut ga kaku, itu yang terpenting.
Jangan lupa tambahin conditioner sama vitamin rambutnya ya Mba
Alhamdulillah ya Mbak banyak hal positif yg dapat kita lakukan agar tetap produktif.
Iya Mba
Setujuu.. awal-awal pandemi saya sempat merasa stress akibat ketakutan berlebih dan was-was kalau liat orang rumah berkegiatan di luar rumah (memang perilaku orang ga bisa kontrol ya, mbak) akhirnya pusing sendiri sering sakit kepala dan badan ikutan drop, karena bentar-bentar kepikiran si virus.
Tapi makin kesini makin dibawa enjoy aja, nikmati kegiatan yang disukai selama berada dirumah, bisa nonton film, drakor, masak, main sama ponakan, dan lain-lain. Alhasil bener kerasa badan jadi lebih enakan dan ga gampang sakit ❤️
Oh iya, sering berbagi juga bikin jiwa kita lebih sehat.. aku merasakannya sendiri, share ke orang-orang terdekat aja dulu dan itu membawa kebaikan untuk orang lain dan diri sendiri 😍
Masalah rambut, pernah dibilang suami kaya kunti wkwkwkw 😂 ga tau maksudnya apaan, tapi dari situ merasa ketampar haha lalu berpikir untuk membenahi rambut. By the way Emeron lengkap banget perawatanya ya mbak? Selama ini jarang banget pakai conditioner, padahal penting banget adanya, kudu dicoba nih biar ga dibilang kaya kunti lagi rambut ku 😂
Nice share mbak, thanks sudah berbagi hal positif ❤️
Mba Shovya kereeeeen. Positive vibes banget dan itu kerasa loh. Anti baper pokoknya
Saya juga mendapatkan hikmah selama di rumah saja. Hobi bertanam yang jarang sekali saya dan suami lakukan, akhirnya bisa dilakukan kembali. Keluarga pun jadi semakin dekat satu sama lain.
Wah keren Mba, bisa nanam jagung di halaman rumah?
Wohoo, bener banget ya mba. Selama masa social distancing ini dibutuhkan banget energi positif untuk selalu optimistis ya… Kalau sudah optimis nanti banyak ide yang mengalir… Semoga anak-anak kita bisa melalui masa sulit ini dengan tetap riang dan gembira ya..
Aamiin. Semoga cepat berlalu pandemi ini
Berarti harus bahagia agar imun tetap terjaga ya Mbak. Tubuh mengeluarkan hormon endorfin yang menjaga sistem kekebalan tubuh.
Nah iya betul Mba
Aku baru tahu lho emeron juga punya hair vitamin. Abis ini mau nyobain hair vitaminnya juga ah, soalnya rambutku jadi agak kering semenjak sering dicatok.
enak bangettt vitamin rambutnya. Berasa langsung sehat dan lembab deh Mba
Rambut pun butuh perawatan yang telaten seperti halnya kulit ya mbak. Pasti beda rambut yang dirawat dengan yang tidak. Cuma terkadang malas ribet dengan segala tetek bengek perawatannya. Sepertinya ke depan perlu insaf dari kemalasan ini.
Iya Mba, kita perlu insyaf demi rambut sehat nan terawat, hihi
Aku setuju banget tuh mba… Mengurangi konsumsi berita yang bikin kita overthinking. Belum lagi nanti grup2 gitu suka share jumlah pasien. Aduuuh bikin stresss…..
Btw aku baru tau emeron punya vitamin rambut. Kalau aku kayanya gk bisa pakai black shine. Tapi damage care. Kan rambutku berwarna. Hehehe
Wah, bener Putri bagusnya yang damage care karena nutrisinya pasti lebih bagus
Wiih aku juga mencari banget ini bagaimana bisa bisa menjadi orang yang produktif biar enggak bosan di rumah saja. Mandi dengan shampoo wangi juga sebuah me time tersendiri bagiku.
Mba Naqiyyah lebih produktif daripada aku loh
MashaAllah~
Memang meski dirumahaja, harus terus berkarya dan memberikan yang terbaik untuk keluarga. Bener, benerr…tak lupa untuk berbagi.
Me time nya bisa merawat diri menggunakan produk lengkap dari Emeron.
Bener Mba Lendy, tetap harus positif dan semangat yaa
setuju mba put, di rumah saja jangan sampai bikin stress, salah satu yang bikin lemah imun. ssemoga di tengah pendemi ini kita tetep sehat & produktif