“Ayo, ayo…..siapa lagi yang mau peach gum nya? Makanan sehat buat kulit loh!”
Seperti itu kira-kira status WhatsApp (WA) yang dibuat seorang teman sewaktu kuliah ketika mempromosikan jualannya. Tidak lama kemudian teman sekolah yang lain juga berjualan peach gum di status WA nya.
Peach gum? Seperti lagi viral. Makanan apa itu?
Aku pun bertanya-tanya dalam hati. Aslinya sih penasaran, tapi di sini ga terlihat ada yang jual.
Sampai akhirnya pekan lalu aku membaca status WA bakuler kue dekat rumah sedang open PO peach gum. Yesss, akhirnya aku bisa mencobanya juga!
Ternyata Begini Rasanya….
Dengan harga Rp 25.000 aku membawa pulang semangkok kecil dessert asing itu. Walaupun penasaran sudah sampai ubun-ubun tapi aku tetap patuh pada “protokol” makan enak: simpen kulkas dulu, Qaqa.
Yap, peach gum dingin itu akhirnya kusantap saat anak-anak tidur siang sebagai me-time ku. Alih-alih mau makan sambil nulis (blog), yang ada aku malah sibuk memperhatikan isiannya yang ternyata banyak.
Selain memperhatikan isinya satu-satu, aku mulai mengecap-ngecap rasanya.
Loh, koq hambarrr ginii?!! 🙁
Bukannya aku ga bisa hambar, tapi aku takut lidahku yang jadi hambar. Aku sudah mikir jangan-jangan aku kena anosmia (kehilangan kemampuan indera perasa dan penciuman) khas covid-19 🙁
Segera ku hubungi temanku yang pernah kena covid. Eh, ternyata dia juga pernah makan peach gum dan katanya emang itu rasanya hambar.
YA AMPUN! Emang dasar parnoan 🙁
Salah aku juga sih, bayangin es buah sebelum makan peach gum. Wkwkwkwk. *toyor kepala
Ini seperti kejadian bulan kemarin: bayangin rendang pas mau makan kimchi.
Baca juga: Pertama Kali Buat Kimchi Sendiri. Apa Rasanya?
Isian Peach Gum
Okee okee… buat kalian yang penasaran juga makanan sejenis apakah peach gum itu aku akan coba sharing di sini biar tuntas penasaran kalian.
Sebelumnya aku baru tau ya dessert ini ternyata makanan ala Chinese gitu. Jadi isiannya itu macam herbal-herbal yang biasa ada di sana. Isiannya kalau yang original ada 9-11 bahan. Mirip-mirip lah ya sama sup buah atau es campur di sini yang isiannya banyak. Tapi bedanya ini rasanya plain dan isiannya termasuk chinese herbal medicine. Wow!
Bahan-bahan itu adalah;
1. Peach gum
Atau dalam bahasa China disebut Tao Jiao adalah getah pohon kersik (peach) yang mengandung kolagen alami yang berfungsi untuk menambah kelenturan kulit dan anti aging. Peach gum sebagai tokoh utama dessert ini yang berwarna orange bening.
2. Buah angco kering
Atau disebut juga kurma Cina, digunakan sebagai pemanis alami. Menurut sumber, angco berfungsi sebagai penambah darah dan mempercepat recovery.
3. Lotus seed (biji lotus)
yang berfungsi untuk meringankan penyakit diabetes, mengurangi insomnia, baik bagi kesehatan mulut dan juga perut, juga sebagai anti-aging.
4. Dried chinese yam
Rasanya kriuk-kriuk. Berfungsi untuk melindungi lambung, menyembuhkan diare kronis, diabetes, beser (sulit menahan buang air kecil) dan asma.
Ini aku ga dapat kemarin yang mana bentukannya. Sepertinya sih ga ada.
5. Wolfberry fruit
Atau biji goji atau kici atau biasa disebut goji berry. Sangat baik sebagai antioksidan, kaya akan vitamin C dan karoten. Rasanya sedikit asam sehingga memberikan jejak rasa segar.
6. Manisan kundur.
Berfungsi untuk membuang panas dalam, mengatasi asma, bagus bagi organ pencernaan, meringankan alergi dan radang tenggorokan.
Ini juga ga ada deh kayanya kemarin.
7. Jamur putih atau jamur salju.
Teksturnya garing kenyal-kenyal. Berfungsi sebagai antiinfeksi, meringankan tumor, menurunkan kolesterol dalam darah dan berfungsi sebagai antioksidan pada otak dan hati. Juga membantu meningkatkan cairan dalam tubuh sehingga kita tidak mudah dehidrasi.
8. Bitco
Rasanya manis, aromanya wangi, ada serat-seratnya, berfungsi sebagai penambah darah dan memperlancar sirkulasi darah.
Aku tidak menemukan yang mana bitco di peach gum kemarin. Ada yang bilang (selebgram yang berdarah Cina) bitco ini manisan kurma, maksudnya kurma Cina? Ah, entahlah
9. Lakci atau chestnut.
Rasanya creamy, sumber serat tinggi. Bisa untuk menurunkan kadar kolesterol, berfungsi sebagai anti-aging dan antioksidan, kaya akan vitamin C, asam folat, zat besi, mangan, fosfor, seng dan kalsium.
10. Kismis anggur hijau
yang berasa asam dan memberikan efek rasa segar pada ramuan. Berfungsi menurunkan tekanan darah, membantu pencernaan, mencegah anemia, menjaga asam basa tubuh, menurunkan risiko gangguan jantung dan bisa digunakan untuk melawan sel kanker, menjaga kesehatan mata dan kulit.
Ini juga tidak aku temukan atau aku yang tidak jeli?
11. Kelengkeng kering.
Memberi rasa manis alami. Kaya akan vitamin C. Dapat memperkuat tulang, baik untuk mata dan stamina, juga membantu mengurangi stres. Kelengkeng disebut juga longan. Biasanya yang kalengan, tapi seandainya yang segar pasti lebih seger lagi.
Kesebelas bahan itu aku angkut kutip dari sumber terpercaya di sini.
Jadi, versi ori atau klasik nya bahan-bahanny dimasak hingga 2 jam dengan api kecil agar ekstrak herbalnya keluar dengan sempurna, kuahnya menjadi keruh dan rasanya manis dan wangi. Masih menurut sumber tersebut, jika proses pembuatan terlalu singkat, belum keluar ekstraknya sudah diangkat tidak akan menghasilkan kolagen yang optimal.
Sama sih seperti membuat kolagen dari tulana=gan ayam atau sapi, kan masaknya pakai api kecil dan harus berjam-jam.
Ohya, ini versi asli peach gum yang bikin emang keturunan Cina. Dan ternyata di sana makannya bukan macam dessert yang better served cool, mereka di sana makannya justru hangat-hangat, jadi macam sup peach gum.
Banyak ya isiannya, lebih meriah gitu. Itu versi peach gum original receipe. Warnanya lebih orange banget karena porsi peach gum nya lebih banyak, kolagennya keluar dan berenang-renang di sup. Kalau yang aku beli ini nampaknya ga sebanyak itu bahannya. Mungkin pertimbangan harga supaya affordable kali ya. Kalau dibikin veri peach gum asli kira-kira bujet bearapa ya? Hehehe
Ok, sekian dulu ya berbagi pengalaman makan peach gum. Aslinya karena penasaran makanan apakah gerangan ini, akhirnya sekalian aku share aja di blog. Jadi malah pengen makan peach gum versi klasik nih. Siapa yang sama?