InstagramYouTube

Review Natur-E dan Scott’ Emulsion (Proyek Inner Skincare bagian 1)

Assalamu’alaikum maaak….

Ini pertama kali postingan saya tentang beauty talk  Saya nulis postingan semacam ini hanya demi mengabadikan proyek perawatan kulit yang saya mulai lagi dari TK nol kecil. Wkwkwk…

Kalo ngomongin jenis kulit, kulit saya ini dulu termasuk normal berminyak, masih bersih walau berminyak. Yang merasa berkawan dengan saya di SMP pasti tau lah kinclongnya muka saya waktu itu (plis, jangan muntah dulu). Naah, ketika mulai duduk di bangku SMA saya merasa makin lama koq makin sering ditandangi jerawat  ya, ditambah kusam tiada tara, apalagi waktu menginjak kuliah. Haduuuhh…sampai sutris saya dibuat olehnya. Wajah ini sudah bagaikan rembulan saja, bukan karena bercahaya tapi karena banyak kawahnya. Heuuu… Tapi eh tapiii… semenjak nikah jerawat itu hilang bak ditelan bumi. Ajaib? Ga juga sih😁.
Mungkin hormon saya sudah imbang kali yak karena saya sudah menemukan belahan jiwa yang mengisi kekosongan relung hati 
*eaaaa mulai OOT.
Nah semenjak nikah itu pula saya ngerasa kulit saya yang tadinya oily sekarang jadi kering. Ga enak banget, kaya gersang gitu. Tepatnya sejak hamil anak pertama saya jadi tiba-tiba anti pegang losion apapun! Mau krim pagi kek, malam kek, pelembab kek, body lotion kek, apalagi yg BB BB-an itu, hhhrrr…. pokoknya hawanya udah males duluan. Katanya sih itu sejenis bawaan bayi ya? Hihi… Ga tau deh, pokoknya hamil pertama itu semua perawatan absen dan sayangnya malah jadi keterusan sampai sekarang.
Hihihi…maapin ya bayi

Walhasil saya ngerasain sendiri akibatnya. Hiks, ga enak banget, busikan, panas, kering kerontang tapi masih oily di muka. Mungkin ini yang disebut kulit kombinasi ya.
Belakangan saya baru aware dengan kondisi kulit saya itu. Jadilah mulai sekarang saya mau mencoba perawatan lagi dari nol. Bukan, bukan dengan losion atau krim. Kalo itu bertahap ya untuk rajinnya, mungkin nanti, ga bisa langsung konsisten sekarang juga. Kenapa?  Karena saya masih kebawa perasaan “anti” yang udah kebangun selama 4 tahun ini (entah khawatir chemical numpuk atau takut bayi menolak disusui ibunya karena bau-bau tertentu. Ada? Ada donk).
Jadi, saya memutuskan untuk perawatan dari dalam tubuh dulu,  inner skin care. Sebenernya ide ini muncul setelah stalking blognya Mba Lintang (tau kan Lintang Rinastiti? Dia ini rujukan saya di dunia kosmetik). Di salah satu postingannya dia bicara tentang nge-boost skincare dari dalam.
Kalo dalam tubuh kita sudah ternutrisi dengan baik maka kulit kita ga perlu lagi ditemplokin macam-macam skincare (kebanyakan skincare = numpuk chemical)
Jadilah saya besoknya nge-list belanjaan ke apotek; Natur-E, Minyak ikan cod merk Scott’s, dan Parasol. Tapi dapatnya cuma dua yang pertama. Parasol mungkin next time coba cari di lain.

Apa komposisi Natur-E? Komposisinya terdiri dari vitamin E (d-alpha-tocopherol + beta, gamma dan delta tocopherol) setara dengan d-alpha-tocopherol (natural vitamin E) 100 IU, gelatin, safflower oil, aqua, FDC Blue no.1 Cl No. 42090, FDC yellow No.5 Cl No. 19140.
Natur-E sudah dapat sertifikat halal dari MUI, iyess alhamduliLlaah, karena dulu sempet ngelirik -tapi ga jadi- . Saya lihat dia ga cuman mengandung vitamin E tapi juga ada minyak bunga Saff. Saya sih baru denger ada bunga jenis itu, malahan dulu saya kira sunflower alias bunga matahari, akibat tidak jeli membaca, hohoho. Saya coba cari di google tentang bunga ini siapa tau ada yang belum tau juga.
Safflower ini mengandung asam linoleat yng sangat bagus untu menjaga kelembaban karena fungsinya menjaga keseimbangan air pada kulit. Adanya label halal penting loh karena kapsulnya kan pake gelatin jadi harus dipastikan dulu gelatinnya yay or nay.
Di kemasannya ditulis 100 IU vitamin E dalam 1 kapsul, dipakai harian dengan dosis 1-2 kapsul. Padahal, yang diperlukan tubuh cuma berapa kalian tau mak? Cuma +- 28 IU!!  So, kalo kita ngikutin dosis di kemasan berarti kita overdosis donk,  sedangkan overdosis vitamin E bisa menyebabkan tubuh kesulitan menyerap vitamin K yang berguna -salah satunya- untuk menghentikan pendarahan. Heuu…  Emang kudu bijak dan banyak-banyak tau ya kalo konsumsi apapun termasuk vitamin, salah-salah malah sakit yang didapat.  Jadi, saya minumnya cuma 2x sepekan aja, senin-kamis, kaya puasa gitu…
Minyak ikan cod yang saya dapat jenis emulsion, padahal pengennya yang soft capsule karena di komposisinya jelas tertulis mengandung omega-3. Kalo yang emulsion ini ga ada. Ini dia komposisinya
Mungkin sudah masuk di dalam kata “cod liver oil” ya walaupun menurut saya lebih bagus kalo dijembrengin di kemasan,  biar lebih afdhol.
Tapi ternyata ada bagusnya saya beli yang emulsi. Muthia jadi bisa ikutan minum dan boleh jadi manfaat buat dia sangat jauh lebih diperlukan.
Vitamin A,  D dan kalsium sudah saya cek, insyaaLloh masih aman, sangat jauh di bawah batas toleransinya, yaitu sekitar 1000-4000 IU.  Jadi,  saya dan Muthia minumnya tiap hari ga masalah.

Owya mak, konsumsi vitamin A, D, E, dan K serta kalsium jika berlebihan itu bahaya loh. Ingat kan pelajaran SD dulu,  vitamin ADEK itu larut dalam lemak, kalo kalian konsumsi di bawah batas aman akan diserap tubuh seluruhnya sedangkan kalo berlebih akan disimpan dalam lemak dan itu akan menjadi racun. Maksud saya, akan mengganggu kinerja bagian tubuh yang lain bahkan jika itu terjadi pada ibu hamil akan menyebabkan cacat janin. Serem ya. Sangat berbeda dengan vitamin B dan C yang larut dalam air, maka jika kelebihan akan dikeluarkan lewat urine. Maksud saya aman saja kalo berlebih asal kalian rajin minum air putih ketika mengonsumsi itu. Kalo ga rajin ya nyangkut di ginjal deh. Kan ngeri juga mak…
Trusss, hubungannya minum minyak ikan cod dengan kulit apa yak??  Biar kulitnya jadi pinter🙈 wkwkwkwk.
Vitamin A yang terdapat pada minyak ikan berfungsi untuk menjaga kesehatan mata, memperbaiki jaringan mukosa dan kulit. Sedangkan omega-3 mempunyai antioksidan yang sangat baik yang bisa memperbaiki sel yang rusak dan regenerasi jaringan.

Baca juga : Glutaskin dan Antioksidan Tinggi

Ga cuman dapat kulit sehat, see.. kamu juga bisa dapat 9 manfaat yang lain. Sekali lagi ini ada hubungannya dengan antioksidan. Yap, omega-3 merangsang pembentukan antioksidan dalam tubuh kita. Hmmm, saya nyesel banget ih, kenapa ga dari kemaren-kemaren aware nya ya… Huhhhuhu.
Gimana mak…penting kan menjaga asupan nutrisi dari dalam? Semua yang sehat memang diawali dari dalam tubuh. Perawatan luar penting juga koq karena kita ga bisa meniadakan paparan polusi, sinar UV, pestisida, juga radiasi yang bahkan di dinding rumah kamu-pun ada. Tapi Lintang bilang kalo kulitmu terjaga dari dalam ga perlu banyak uang untuk beli skincare yang sebenarnya ga perlu yang justru cuman nambahin zat-zat kimiawi yang berbahaya. Hemat uang, hemat waktu, hemat tenaga. Less is better😉.

Leave a Comment